9 Ciri-ciri Chat Penipuan lewat WA yang digunakan Sering Memakan Korban

Photo of author

By Daliyah Ghaidaq

Paketdigital.com – WAHYU BUDI SANTOSO – Ragam modus penggelapan lewat WA (WhatsApp) penting diketahui. Para pengguna wajib waspada terhadap pemanfaatan aplikasi mobile yang disebutkan dikarenakan dapat menjadi sarana penjahat siber guna melakukan Phishing atau kegiatan penggelapan lainnya.

Kecanggihan teknologi tak melulu menyebabkan faedah bagi masyarakat. Sebaliknya, hal yang dimaksud mengambil bagian berkontribusi terhadap meningkatnya perbuatan penggelapan yang tersebut diadakan orang-orang tak bertanggung jawab.

Melalui beragam modus yang digunakan ada, para penjahat siber bertujuan meraup keuntungan pribadi, tak terkecuali dari platform digital seperti WhatsApp. Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2024), berikut beberapa orang modus penyalahgunaan lewat perangkat lunak WhatsApp yang mana perlu diwaspadai.
Modus Penipuan Via WhatsApp
1. Pengumuman dari bank
Sesuai namanya, penipu pada hal ini mengaku sebagai utusan dari bank. Contoh modusnya, mereka mengirim instruksi juga memberitahukan bahwa Anda menang undian, lalu mengajukan permohonan untuk melakukan pembaruan data pribadi. Nah, di tempat di sini merek bertujuan untuk mendapat password hingga username yang dimaksud biasa dipakai korban untuk bertransaksi online.

Ada lagi, modus penipu yang tersebut memohon korban mengklik tautan untuk mengisi persetujuan lalu semacamnya. Jika korban terbujuk serta menuruti, pelaku sanggup mencuri data korban.
2. Modus kurir paket
Penipuan berkedok kurir paket sempat viral. Modusnya, penipu akan mengirim sebuah instruksi WA untuk korban berisi file dengan ekstensi APK yang dimaksud bertuliskan “foto paket”.

Nah, apabila korban mengunduh file APK itu, merekan berisiko kehilangan data penting yang tersimpan di tempat perangkatnya.
3. Undangan pernikahan
Modus ini menjadi salah satu yang dimaksud paling umum. Pelaku akan berpura-pura sebagai pengirim undangan kemudian mengirimkan arahan undangan ke calon korban di format APK.

Tak berbeda, tujuan pelaku adalah agar korban membuka file tersebut. Nantinya, mereka itu bisa jadi mendapatkan data pribadi korban lalu memanfaatkannya.
4. Modus tagihan PLN
Berikutnya melalui modus tagihan PLN. Penipu berpura-pura menjadi petugas PLN, lalu memohonkan penerima arahan mengecek tagihan listrik melalui file APK.
5. Penawaran kerja
Pelaku berpura-pura sebagai perekrut dari perusahaan yang mana menawarkan lowongan pekerjaan, walaupun Anda belum pernah melamar tempat tersebut. Di sini, mereka itu menjanjikan kerja yang digunakan menguntungkan, jam kerja yang mana fleksibel hingga upah besar hanya sekali dengan melalui pendaftaran di area link palsu yang mana diberikan.
6. Modus Minta Tolong
Cara kerja modus minta tolong ini cukup sederhana. Penipu biasanya memakai foto dan juga biodata orang yang tersebut dikenal korban, lalu mengirim instruksi orang-orang terdekat memohonkan tolong dipinjamkan uang dengan bermacam alasan.
7. Undangan VCS

Penipuan ini didapati lewat jasa video call sex (VCS). Jika korban tertipu, merekan akan diperas.

Modus ini sebenarnya memanfaatkan ketidaktahuan korban pada pemanfaatan teknologi. Bisa jadi, pelaku yang dimaksud menawarkan jasa VCS kemudian merekam aktivitas korban lalu dijadikan senjata pemerasan nantinya.

8. Modus kode OTP

Leave a Comment