KAI Logistik Raih Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Photo of author

By Hasnah Najmatul

Paketdigital.com – JAKARTA – PT Kereta Api Logistik ( KAI Logistik ) berhasil meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dari Sucofindo, auditor eksternal yang mana terakreditasi. Sertifikasi ini berlaku hingga akhir 2027, sebagai bukti komitmen KAI Logistik pada menjaga tata kelola perusahaan yang digunakan transparan lalu berintegritas.

“Pencapaian sertifikasi SNI ISO 37001:2016 ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap tata kelola yang digunakan baik lalu berintegritas. Dengan penerapan sistem manajemen anti-penyuapan, kami tidaklah hanya saja melindungi perusahaan dari risiko-risiko yang merugikan, tetapi juga meningkatkan kekuatan kepercayaan mitra usaha kami. Hal ini semakin mempertegas bahwa KAI Logistik adalah perusahaan yang profesional serta transparan,” ujar VP of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari pada keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).

Pencapaian ini mencerminkan langkah penting KAI Logistik pada mewujudkan komitmen ESG, khususnya governance untuk meyakinkan kepatuhan terhadap hukum terkait anti-penyuapan, dan juga meningkatkan reputasi lalu kepercayaan pemangku kepentingan. Selain itu, sertifikasi ini diharapkan mampu menghurangi risiko penyuapan, menghindari kerugian operasional, juga memperkuat praktik industri yang digunakan berkelanjutan.

Di samping itu, sertifikasi SMAP dan juga pengutan tata kelola ini juga menjadi bagian dari dukungan nyata perusahaan menghadapi kebijakan eksekutif untuk pencegahan korupsi di tempat Indonesia yang dimaksud tertuang pada Inpres No. 10 tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan, Pemberantasan Korupsi juga Perpres No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.

Berdasarkan data dari hasil riset Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) tahun 2024, setiap organisasi berpotensi mengalami kerugian akibat fraud sebesar 5% dari total pendapatan setiap tahun. Sebab itu, penerapan SMAP merupakan upaya strategis perusahaan pada menguatkan tata kelola industri yang mana bersih juga transparan yang tersebut tak semata-mata selaras di kerangka ESG namun juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan nomor 16 yang tersebut terkait dengan tata kelola yang mana efektif, transparan lalu akuntabel.

“Untuk itu kami berjanji mengedepankan implementasi GCG untuk memberikan dampak positif pada kinerja dan juga keberlanjutan perusahaan. Dengan mengedepankan akuntabilitas juga transparansi, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas melalui penerapan prinsip 4 No’s yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, lalu No Luxurious Hospitality,” lanjut Dwi.

Dwi menjelaskan proses sertifikasi ini dimulai dengan komitmen manajemen, dilanjutkan dengan penilaian risiko penyuapan, penyusunan kebijakan, juga prosedur pencegahan kemudian deteksi penyuapan. KAI Logistik juga memberikan pelatihan terhadap karyawan untuk meningkatkan kesadaran kemudian secara rutin melakukan pemantauan juga audit internal untuk memverifikasi efektivitas sistem.

“Implementasi sistem manajemen anti-penyuapan ini bukan hanya saja memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga menguatkan integritas, reputasi, serta daya saing perusahaan, sehingga KAI Logistik dapat terus mengalami perkembangan sebagai perusahaan logistik yang tersebut terpercaya kemudian profesional, dan juga semakin menguatkan posisinya pada menyokong tata kelola perusahaan yang baik serta menyokong usaha yang berkelanjutan dalam bidang logistik,” tutupnya.

Leave a Comment