Paketdigital.com – JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menjadi satu-satunya pimpinan partai kebijakan pemerintah pada Indonesia yang dimaksud menyaksikan segera pelantikan Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump dalam US Capitol Rotunda, Washington D.C, Senin, 20 Januari 2025.
Angela mengunjungi momen bersejarah itu dengan Ketua Majelis Persatuan Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan juga Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo, dan juga adiknya Warren Haryputra Tanoesoedibjo.
Dua hari berturut-turut sebelum pelantikan pada 16 kemudian 17 Januari 2025 lalu, Angela bersatu keluarga bahkan mendapatkan undangan khusus bertemu Trump di tempat Palm Beach, Florida.
“Suatu kehormatan buat saya kemudian keluarga bisa jadi bertemu dengan Presiden Trump, ketika itu presiden terpilih ya. Setelah berbincang-bincang pada tanggal 16 kurang lebih banyak 1 jam, Presiden terpilih Trump mengundang kami untuk bertemu kembali next day-nya,” ungkap Angela di tempat sela pelantikan Trump, Hari Senin (20/1/2025).
Dalam rapat yang tersebut berlangsung hangat tersebut, mereka itu membicarakan berbagai hal. Mulai kondisi terkini Indonesia, hingga dimintai saran terkait pelantikan yang dimaksud akan berlangsung di tempat berada dalam cuaca ekstrem.
“Saat itu kita berbagai berdiskusi ya, sangat cair sekali. Pastinya update tentang Indonesia. Beliau berbagai tanya, what’s going on, what’s the update. Jadi kita cerita saja. Dan yang tersebut menariknya, ketika itu beliau juga tanya pendapat kita tentang inagurasi ini baiknya indoor atau outdoor,” tuturnya.
Angela juga keluarga memang sebenarnya sudah ada lama kenal dan juga menjalin hubungan baik dengan keluarga Trump. Bahkan berjauhan sebelum Donald Trump pertama kali dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat pada 2017 silam.
Angela Tanoesoedibjo juga menyoroti beberapa poin penting yang disampaikan Presiden Donald Trump pada pidato politiknya. Di antaranya tentang kebijakan tarif, produksi minyak yang tersebut akan digenjot, serta ending wars.