Paketdigital.com – JAKARTA – Pengamat kebijakan pemerintah Emrus Sihombing menilai belum terwujudnya konferensi antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri lalu Presiden Prabowo Subianto oleh sebab itu faktor Joko Widodo (Jokowi). Emrus meninjau adanya keuntungan jikalau konferensi dua tokoh bangsa yang dimaksud terwujud.
Penilaian itu diungkapkan Emrus di inisiatif Interupsi bertajuk “Menanti Jamuan Nasi Goreng Prabowo-Mega” yang mana disiarkan dalam iNews, Kamis (16/1/2025).
“Boleh jadi sebab itu (faktor Jokowi menciptakan rapat Mega-Prabowo belum terlaksana), dikarenakan bagaimana pun historical-nya kita lihat ada gangguan. Kalau itu dibuat jadi suatu pemikiran, saya kira sanggup dibenarkan,” terang Emrus.
Apalagi, kata Emrus, ada fenomena tabrak aturan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Terlepas dari itu, ia menilai seharusnya Prabowo mementingkan PDIP daripada Jokowi.
“Saya menyatakan bahwa, bagi Prabowo lebih lanjut penting PDIP dibandingkan dengan sosok Jokowi,” katanya.
Menurutnya, antara PDIP serta Prabowo itu saling membutuhkan. Ia menilai, tak ada pihak yang mana saling diuntungkan dari pertemuan Megawati-Prabowo.
“Andaikan ada pertemuan, ada kesepakatan urusan politik antara Megawati dengan Prabowo diuntungkan. Jadi dua-duanya serupa diuntungkan,” tandasnya.
Sebelumnya, rencana pertemuan Prabowo Subianto kemudian Megawati Soekarnoputri disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Bahkan, Muzani berharap konferensi kedua tokoh negara itu sanggup berlangsung pada bulan ini.
“Saya berdoa mudah-mudahan sanggup bulan ini, makin cepat, makin bagus,” kata Muzani yang menjadi perantara rapat Prabowo-Megawati ketika ditemui di dalam Kompleks Parlemen, Senayan, DKI Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).