Paketdigital.com – JAKARTA – Komisi IV DPR mengupayakan otoritas wilayah (Pemda) untuk bergerak berkontribusi membantu Rencana Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini menyusul kebijakan pemerintahan pusat untuk membuka seluas bagi siapa pun yang tersebut mau berpartisipasi pada kegiatan unggulan Presiden Prabowo Subianto ini.
“Sebagai wujud nyata kolaborasi bersama, Pemda dapat memanfaatkan dana APBD. Dana yang tersebut bersumber dari dana desa juga dapat dioptimalkan menggalang kesuksesan inisiatif ini,” kata anggota Komisi IV DPR Robert J. Kardinal, hari terakhir pekan (17/1/2025).
Robert menuturkan, partisipasi berpartisipasi Pemda kemudian desa pada Proyek MBG dapat menjadi langkah strategis untuk mencapai tujuan utama dari acara ini. Inisiatif MBG sejatinya dirancang untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis untuk publik yang digunakan membutuhkan, khususnya bagi anak sekolah serta ibu-ibu hamil dengan dukungan penuh dari Pemerintah.
Nilai total anggaran yang tersebut disediakan pemerintahan dari APBN untuk MBG ini sebesar Rp71 triliun. Dengan dukungan APBD, ditambah alokasi dana desa, maka kemampuan fiskal otoritas untuk menyokong kelanjutan kegiatan ini berjauhan lebih lanjut besar. Sebab anggaran yang tersebut ada, benar-benar dialokasikan untuk menopang apa yang tersebut menjadi keperluan utama masyarakat.
“Fokus pada alokasi anggaran untuk keperluan dasar seperti pangan bergizi miliki nilai kegunaan yang tersebut tinggi bagi publik dibandingkan pengeluaran untuk keinginan yang digunakan kurang prioritas,” ujarnya.
Politisi senior Fraksi Golkar ini pun sangat yakin, dengan modal pendekatan ini, acara MBG dapat meningkatkan kualitas kondisi tubuh publik lokal dan juga menciptakan generasi penerus yang tersebut lebih besar sehat kemudian produktif. Manfaat acara MBG ini pun sangat tambahan terasa.
Manfaat tersebut, lanjut Robert, antara lain, meningkatkan kualitas hidup warga lokal melalui distribusi makanan bergizi untuk anak-anak asli daerah. Dapat memaksimalkan peluang sumber daya lokal untuk pengadaan substansi pangan, sehingga turut membantu perekonomian daerah. Dan melakukan konfirmasi ada tanggung jawab bersatu antara pemerintahan pusat kemudian daerah.
“Dengan bersama-sama memaksimalkan prospek serta dana yang dimaksud dimiliki, eksekutif dapat meyakinkan Proyek MBG ini berjalan dengan baik lalu memberikan faedah yang dimaksud nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa,” ujarnya.