Paketdigital.com – JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Maria Lestari memenuhi panggilan regu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada hari terakhir pekan (17/1/2025). Kedatangannya ini untuk diperiksa sebagai saksi terkait persoalan hukum dugaan aktivitas pidana korupsi yang digunakan menjerat Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto .
Pantauan di area lokasi, Maria telah terlihat pada lobi Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.35 WIB. Ia mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru. Masker warna hitam pun ia kenakan yang dimaksud menutupi sebagian wajahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Maria duduk dengan satu orang pria yang tersebut memegang tas. Setelah itu, ia bergegas seseorang diri menuju lantai dua lokasi ruang pemeriksaan.

Sebelumnya, Maria Lestari mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK pada Kamis (8/1/2025). Lembaga antirasuah itu mengklaim tak mengetahui alasan Maria absen.
Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai terperiksa di persoalan hukum dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang tersebut juga menyeret Harun Masiku.
“Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang mana bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam Gedung Merah Putih KPK, Selasa (24/12/2024).
Dia menjelaskan, Hasto bersama-sama dengan Harun Masiku melakukan suap terhadap Komisionar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.
Hasto juga ditetapkan sebagai terdakwa pada perkara perintangan penyidikan oleh KPK pada surat perintah penyidikan (sprindik) yang mana terpisah. Setyo menjelaskan, Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya di dalam air juga melarikan diri ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan.
“Bahwa pada tanggal 8 Januari 2020 pada pada waktu proses tangkap tangan KPK, HK memerintahkan Nur Hasan penjaga rumah aspirasi pada Jalan Sutan Syahrir Nomor 12 A yang tersebut biasa digunakan sebagai kantor oleh HK untuk menelepon Harun Masiku supaya meredam Handphone-nya di air dan juga segera melarikan diri,” kata Setyo.