Paketdigital.com – JAKARTA – Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh pada aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, lalu Afrika Selatan) negara pertama yang diterima sejak BRICS membuka ekspansi pada KTT 2023 di tempat Johannesburg. Keputusan ini menyebabkan beberapa keuntungan strategis bagi BRICS, baik secara politik, perekonomian maupun geopolitik.
Berikut adalah tiga keuntungan utama bagi BRICS setelahnya Indonesia bergabung sebagai anggota penuh:
1. Menguatkan Tempat Perekonomian Global
Indonesia, dengan Produk Domestik Bruto sekitar Dolar Amerika 1,4 triliun juga perkembangan sektor ekonomi tahunan yang mana konsisten melebihi 5% selama hampir satu dekade, merupakan salah satu lingkungan ekonomi negara tumbuh paling dinamis di area dunia. Dengan keanggotaan Indonesia, BRICS semakin solid pada mewakili perekonomian negara-negara berprogres yang dimaksud miliki peluang besar untuk berperan pada perdagangan global.
Melansir South China Morning Post, Indonesia yang miliki lebih tinggi dari 280 jt penduduk juga memberikan BRICS akses ke bursa yang dimaksud lebih tinggi luas di tempat kawasan Asia Tenggara kemudian sekitarnya, yang penting bagi diversifikasi serta pertumbuhan ekonomi kelompok ini.
2. Peran Vital pada Reformasi Lembaga Global
Indonesia miliki visi untuk memperkuat reformasi pada lembaga-lembaga pemerintahan global, sebuah isu prioritas bagi Brasil yang mana menjabat sebagai Presiden BRICS pada 2024. Sebagai negara berprogres terbesar di dalam Asia Tenggara, Indonesia mengakibatkan perspektif baru yang dimaksud dapat meningkatkan kekuatan tempat BRICS di upaya menciptakan alternatif bagi institusi internasional yang digunakan dikuasai oleh negara-negara Barat. Keanggotaan Indonesia akan memperdalam kerjasama antara negara-negara Selatan Global pada memperjuangkan kepentingan sama-sama di dalam berbagai forum internasional.
3. Pengembangan Kerja Sama Multilateral pada Kawasan Selatan Global
Sebagai negara yang dimaksud terlibat di kerja serupa BRICS+, Indonesia diharapkan dapat menguatkan hubungan multilateral antara negara-negara berkembang. Keberadaannya di area BRICS dapat mempererat kemitraan dengan negara-negara anggota lainnya seperti China, yang dimaksud telah menyambut baik keanggotaan Indonesia, dengan mengungkapkan bahwa hal yang dimaksud sejalan dengan kepentingan dengan dalam kawasan Selatan Global.
Kemitraan yang dimaksud lebih banyak komprehensif, pragmatis, juga inklusif ini diharapkan dapat menciptakan kerjasama yang dimaksud lebih besar erat pada mengatasi berbagai tantangan global, seperti inovasi iklim, ketidaksetaraan ekonomi, kemudian geopolitik. Dengan keanggotaan Indonesia, BRICS bukan semata-mata memperoleh keuntungan ekonomi tetapi juga memperluas pengaruh geopolitiknya, khususnya pada membantu dunia multipolar yang tersebut lebih tinggi seimbang, seiring dengan tumbuhnya ketegangan dengan kekuatan Barat, seperti yang digunakan diamati dari respons Amerika Serikat (AS) terhadap BRICS. Keanggotaan Indonesia mengakibatkan BRICS lebih banyak dekat pada tujuannya untuk membentuk alternatif nyata pada sistem internasional yang tersebut ada.