Paketdigital.com – INGGRIS – Pangeran Andrew berencana melarikan diri dari Inggris serta menetap di tempat Abu Dhabi. Menurut klaim sejarawan kerajaan Andrew Lownie di biografi berjudul Entitled: The Controversial Lives of the Duke and Duchess of York, Andrew sudah pernah diberi akses eksklusif untuk menggunakan sebuah istana pribadi di tempat Abu Dhabi oleh elit otokratis negara tersebut.
Laporan menyebutkan bahwa Pangeran Andrew sebelumnya telah dilakukan memanfaatkan istana-istana milik keluarga Nahyan, penguasa Uni Emirat Arab, pada waktu ia menjabat sebagai duta besar perdagangan Inggris lebih lanjut dari satu dekade lalu. Meski bukan secara resmi memiliki properti tersebut, ia dilaporkan rutin menggunakannya di beberapa tahun terakhir.
“Andrew telah terjadi diberi izin untuk menggunakan istana oleh otoritas Abu Dhabi. Mereka tiada mengeluarkan biaya apa pun. Dia telah terjadi menghabiskan berbagai waktu dalam sana pada beberapa tahun terakhir, kemudian saya diberitahu oleh sumber yang tersebut dapat dipercaya bahwa mulai tahun depan ia mungkin saja akan membagi waktunya antara Timur Tengah lalu Inggris. Dia diharapkan akan pergi ke antara keduanya,” kata Lownie.
Menurut Lownie, rencana pindah ke Abu Dhabi masuk akal bagi Andrew akibat cuaca yang mana nyaman, lingkungan yang menghormatinya, juga prasarana lapangan golf yang melimpah. Selain itu, ia akan dapat menjalankan urusan bisnisnya tanpa batasan yang mana ketat dari Keluarga Kerajaan.
![Pangeran Andrew Berencana Melarikan Diri dari Inggris serta Tinggal pada Istana Abu Dhabi](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2024/12/22/pangeran%20andrew.jpg)
Foto/Getty Images
“Itu masuk akal baginya. Cuacanya bagus, ia diperlakukan dengan hormat, ada berbagai lapangan golf, serta beliau dapat menjalankan urusan bisnisnya sesuai keinginannya,” jelasnya.
“Seluruh keluarga terlibat pada permasalahan ini. Anak-anak, Beatrice lalu Eugenie, sedang pergi ke Timur Tengah, begitu pula Fergie.”
Keputusan adik Raja Charles III itu untuk meninggalkan Inggris diduga terkait dengan tekanan dari skandal keuangan juga hubungannya dengan pihak asing. Salah satu kontroversi melibatkan Yang Tengbo, individu pelaku bisnis China yang tersebut diidentifikasi sebagai mata-mata.
Dilansir dari The Daily Beast, Mulai Pekan (23/12/2024), Andrew dilaporkan memiliki hubungan perusahaan yang digunakan erat dengan Yang melalui inisiatif Pitch@Palace, di tempat mana Andrew menerima potongan 2 persen dari setiap kesepakatan investasi.