Muhammad Ferrari Dihujat Netizen Gara-Gara Kartu Merah Berujung Keoknya Timnas Indonesia

Photo of author

By Atikah Zahirah

Paketdigital.com – Kapten Timnas Indonesia , Muhammad Ferrari, menjadi sasaran hujatan netizen usai menerima kartu merah di laga melawan Filipina di tempat Grup B Piala AFF 2024, Hari Sabtu (21/12/2024). Insiden itu terjadi pada menit ke-42 pasca Ferrari menyikut pemain Filipina, Amani Aguinaldo, di situasi sepak pojok. Keputusan wasit memberikan kartu merah segera terhadap Ferrari menjadi titik balik yang dimaksud merugikan Indonesia, yang mana akhirnya kalah 0-1.

Di media sosial, beberapa netizen meluapkan kekecewaan merekan terhadap Ferrari. Akun Indra Syaputra menulis, “Untuk event selanjutnya, Ferrari, Asnawi, lalu Arhan sudah ada sepatutnya tak dipanggil dulu ke Timnas. Berikan kesempatan terhadap pemain lain!”

Akun Cing Reborn juga menyalahkan tindakan Ferrari dengan tajam. “Bener-bener nggak paham ini cok… Kena badan yang mana dipegang kepala. Wasit nggak cek VAR, tapi Ferrari, lo kapten harus kontrol emosi dan juga bijak. Karena kesalahan lo sanggup merugikan satu tim.”

Kritik juga datang dari akun Lapangan Jihau yang tersebut menyindir: “Ferrari, bagaimana kamu mau mengayomi warga kalau emosian begini?”

Detik-Detik Kartu Merah

Insiden bermula ketika Ferrari, yang mana bermain sebagai bek tengah, masuk ke kotak penalti Filipina untuk memanfaatkan sepak pojok. Ia mendapat pengawalan ketat dari Aguinaldo. Dalam situasi yang dimaksud memanas, Ferrari terlihat menyikut wajah Aguinaldo, yang mana secara langsung terjatuh. Wasit tanpa ragu mengusirnya mengundurkan diri dari lapangan pasca meninjau tayangan ulang.

Kartu merah yang dimaksud tiada belaka memengaruhi permainan, tetapi juga menciptakan tekanan besar bagi Timnas Indonesia. Setelah insiden itu, Indonesia harus bermain dengan 10 orang, sementara Filipina memanfaatkan keunggulan jumlah keseluruhan pemain untuk mencetak gol melalui penalti dalam putaran kedua.

Setelah diusir, Ferrari terlihat enggan meninggalkan lapangan serta berdiri di dalam tepi lapangan dengan raut wajah kecewa. Ia akhirnya dipaksa ofisial pertandingan untuk masuk ke ruang ganti. Ekspresi gusar kemudian kesalnya menunjukkan penyesalan berhadapan dengan tindakannya yang dimaksud merugikan tim.

Insiden ini menjadi pembelajaran penting bagi Muhammad Ferrari lalu Timnas Indonesia. Sebagai kapten, Ferrari diharapkan dapat mengontrol emosi juga menunjukkan ketenangan pada situasi sulit. Kekalahan melawan Filipina juga menjadi pukulan berat bagi skuad Garuda, yang tersebut harus menerima kenyataan gagal lolos ke semifinal serta menghadapi penurunan peringkat FIFA.

Leave a Comment