Makan Korban! Rumput Sintetis Stadion Rizal Memorial Bikin Pemain Vietnam Berdarah-darah

Photo of author

By Balqis Ufairah

Paketdigital.com – Rumput sintetis Stadion Rizal Memorial menyebabkan pemain Vietnam berdarah-darah pada waktu mereka itu ditahan imbang 1-1 melawan Filipina pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2024, Rabu (18/12/2024) di malam hari WIB. Ini adalah tentunya mengingatkan kenangan traumatik SEA Games dalam Filipina.

“Permukaan rumput hari ini sudah ada tak asing bagi kelompok Vietnam. Kekerasan lapangan kemudian pantulan bola sangat tiada nyaman. Saya dan juga rekan setim mengalami goresan di area anggota badan kami. Benar-benar sulit untuk dimainkan,” kata gelandang Doan Ngoc Tan diambil dari The Thao.

Kesulitan yang harus dihadapi kelompok Vietnam ketika berlaga dalam Rizal Memorial Stadium telah diprediksi sebelumnya. Dan setelahnya pertandingan, tiada semata-mata Ngoc Tan tetapi berbagai pemain Vietnam yang terkena dampak rumput sintetis.

Baca Juga: Memanggil Pulang Sang Mata Air Kembali ke Timnas Indonesia

Kapten Duy Manh menjadi salah satu orang yang mana mengalami permasalahan terbesar ketika kedua lututnya mengalami pendarahan, akibat harus berulang kali menjegal bola untuk memblok lawan. Ini adalah seperti mengingatkan pada SEA Games 2019, ketika itu sejumlah pemain Vietnam yang mana mengalami kendala sama pada waktu bermain di area rumput sintetis Stadion Rizal Memorial.

Makan Korban! Rumput Sintetis Stadion Rizal Memorial Bikin Pemain Vietnam Berdarah-darah

Foto: Soha

Pada final sepak bola putri, Chuong Thi Kieu mengalami luka parah di tempat bagian belakang paha kirinya akibat tekel. Sang gelandang kemudian harus membalut seluruh betisnya agar bisa jadi terus bermain.

Di final sepak bola putra, Trong Hoang menjadi korban berikutnya dari rumput sintetis dengan lutut berdarah pasca mencoba menjegal lawan. Bagi kelompok sepak bola Vietnam, waktu persiapan atau beradaptasi dari rumput alami ke rumput sintetis dengan hanya saja 2 pembukaan latihan untuk membiasakan diri tiada berjalan baik.

Hal ini menyebabkan fleksibilitas pemain, kohesi tim, juga kemampuan penanganan bola individu sedikit berbagai terpengaruh. Terlepas dari hal itu, kelompok asuhan instruktur Kim Sang-sik tak mau terlalu lama memikirkan kesulitan ini. Vietnam akan datang mengalihkan perhatian untuk menjalani laga berikutnya melawan Myanmar.

Leave a Comment