Pengaruh Ponsel Cerdas pada Hubungan Anak juga Orang Tua? Berikut Hasil Penelitiannya

Photo of author

By Daliyah Ghaidaq

Paketdigital.com – LONDON – Studi ini mengungkapkan bahwa 76 persen anak-anak yang orang tuanya mematikan ponsel pintar merek untuk miliki koneksi yang lebih besar pada serta menghabiskan waktu yang mana bermakna bersama.

Di berada dalam meningkatnya kegelisahan tentang implikasi negatif telepon pintar, sebuah studi yang digunakan diadakan oleh vivo bekerja sebanding dengan CyberMedia Research (CMR) sudah pernah menyoroti bahwa di area India, lebih besar sejumlah anak yang digunakan khawatir tentang penyelenggaraan telepon pintar yang tersebut berlebihan daripada orang tua.

Edisi keenam dari studi penelitian Switch Off, berjudul ‘Dampak Ponsel Pandai pada Hubungan Orang Tua-Anak’, telah terjadi mengungkap bagaimana pemakaian ponsel pintar yang digunakan tidak ada diatur dapat merusak ikatan keluarga antara anak-anak lalu orang tua mereka.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa 76 persen anak-anak dengan orang tua yang mematikan telepon pintar mereka untuk mempunyai koneksi yang dimaksud lebih lanjut pada dan juga menghabiskan waktu yang bermakna bersama.

Meskipun anak-anak juga orang tua mendambakan hubungan keluarga yang tersebut lebih besar baik, dia enggan membatasi kebiasaan menggunakan ponsel pintar mereka. Studi yang dimaksud menemukan bahwa rata-rata, orang tua menghabiskan lebih besar dari lima jam menggunakan ponsel pintar merek setiap hari, sementara anak-anak menghabiskan waktu lebih lanjut sedikit, yakni sekitar empat jam.

Berdasarkan survei yang mana diadakan pada delapan kota di dalam India, 73 persen orang tua juga 69 persen anak-anak meyakini pengaplikasian telepon pintar merupakan sumber perselisihan di area antara mereka.

Ketika diminta untuk mendesain telepon untuk orang tua mereka, hampir 94 persen anak-anak menyatakan telepon yang dimaksud harus menyertakan fitur-fitur seperti panggilan, kamera, juga pesan, lalu tak termasuk permainan, media sosial, lalu program hiburan, yang tersebut merupakan hal-hal yang paling berbagai digunakan orang tua mereka.

Meskipun kedua kelompok menyadari dampak negatif dari pemanfaatan ponsel pintar yang mana berlebihan, anak-anak tampaknya menyadari dampak buruknya.

Survei menunjukkan bahwa 75 persen orang tua khawatir tentang pembentukan hubungan yang tersebut bermakna dengan anak-anak dia tetapi gagal menyadari bagaimana pengaplikasian ponsel pintar dia sendiri juga memengaruhi ikatan dia dengan anak-anak.

Kepala Strategi Perusahaan vivo India, Geetaj Channana, mengatakan, “Kami percaya bahwa teknologi harus menyokong hubungan yang dimaksud bermakna kemudian memperkaya kehidupan, bukanlah menghambatnya.”

“Temuan tahun ini memunculkan pertanyaan penting tentang bagaimana keluarga dapat menciptakan hubungan yang bermakna pada dunia yang tersebut didominasi oleh layar,” imbuhnya. “Ini adalah pengingat yang kuat untuk berhenti sejenak, memutus hubungan, juga memprioritaskan momen kebersamaan yang sejati”

Psikolog Anak lalu Konselor Pengasuhan Anak Riddhi Doshi Patel menekankan, “Kampanye yang tersebut menyokong pemanfaatan teknologi secara sadar bukan hanya saja membantu tetapi juga transformatif. Dengan merangkul keseimbangan, kita dapat memelihara ikatan emosional yang lebih tinggi kuat, menumbuhkan hubungan yang mana tulus, kemudian menciptakan rumah tempat hubungan bertambah subur di area luar layar.”

Leave a Comment