Paketdigital.com – Antonio Vargas meraih kemenangan sabuk juara dunia kelas bantam dengan TKO pada ronde ke-10. Dalam kembalinya kejayaan kelas bantam, Antonio Vargas membuktikan diri sebagai petarung yang mana paling gigih pada antara dua petarung yang mana terinspirasi, dengan mencetak kemenangan TKO pada ronde ke-10 melawan Winston Guerrero pada hari Jumat.
Vargas, 19-1 (11 KO), bangkit dari sebuah knockdown pada ronde kedua pasca menjatuhkan Guerrero pada ronde pertama, kemudian ia meraih kembali kendali dengan serangan konstan yang digunakan mampu mematahkan serangan balik Guerrero. “Saat pertama kali terjatuh, saya menangis… untuk mendapatkan kekuatan,” kata Vargas.
Dengan mengungguli sabuk kelas bantam temporer WBA, ia menjadi penantang wajib bagi pemegang gelar kejuaraan WBA, Seiya Tsutsumi (12-0-2) dari Jepang. “Mereka tak sanggup lari lagi,” kata Vargas.
“Mimpi saya adalah untuk menjadi juara tak terbantahkan. Semua juara [Junto Nakatani, Ryosuke Nishida, Yoshiki Takei] ada di tempat Jepang. Tujuan saya adalah untuk pergi ke sana juga menyebabkan pulang semua sabuk itu,”sumbarnya.
Siapa yang mempertanyakan ambisinya setelahnya penampilan hari hari terakhir pekan itu? Vargas dengan cepat menjatuhkan Guerrero pada ronde pertama lalu mengincar bagian tubuh lawannya sembari menikmati keunggulan kecepatan tangannya.
Guerrero segera merespons dengan knockdown-nya sendiri, mengurangi rangkaian pukulan pada ronde kedua yang mana ditutup dengan pukulan kanan keras ke arah kepala, yang menyebabkan para penggemar untuk kembali ke tahun 1960an juga 1970an, pada waktu divisi bantamweight menciptakan berbagai pertarungan terbaik pada olahraga ini.
Para petinju seperti Ruben Olivares, Carlos Zarate kemudian Lupe Pintor akan bertepuk tangan melawan penampilan Hari Jumat waktu malam itu, dimana pukulan cepat, energi yang digunakan kuat serta pertarungan yang mana terus berlanjut, yang dimaksud menjadi ciri khas dari divisi ini, bersinar di dalam di ballroom pada Florida. Keduanya terlibat pada pertukaran serangan yang mana menghibur pada ronde-ronde berikutnya, dimana Vargas menggoyahkan Guerrero dengan sebuah rangkaian serangan untuk melakukan penutupan ronde kelima.
Vargas menggunakan hook yang tersebut efektif ke arah kepala dan juga tubuh pada ronde keenam juga mendaratkan pukulan kanan yang dimaksud tambahan baik untuk mempertahankan kendali. Pada ronde ke-10 yang mana menentukan, Vargas memojokkan Guerrero ke arah tali ring juga melanjutkan pukulannya, dimana ia memberi petinju dengan syarat Nikaragua itu kekalahan pertama di 23 pertandingannya dengan menghantamnya di area menghadapi tali ring. Saat Guerrero akhirnya bukan dapat membalas, juga terlihat tidaklah responsif, laga pun dihentikan.