Paketdigital.com – OSLO – Seorang penyintas bom atom Nagasaki menyampaikan arahan terhadap Presiden Rusia Vladimir Presiden Rusia agar bukan menggunakan senjata nuklir. Menurutnya, pemimpin Kremlin itu bukan benar-benar memahami kekuatan destruktif senjata pemusnah massal tersebut.
Terumi Tanaka (92), korban selamat (hibakusha) dari bom atom Amerika Serikat yang digunakan dijatuhkan di tempat Nagasaki, menyampaikan arahan yang disebutkan pada hari Awal Minggu atau menjauhi kelompok penyintas Jepang-nya menerima Hadiah Nobel Perdamaian.
Tanaka merujuk pada ancaman yang tersebut dibuat oleh Kepala Negara Rusia lalu pejabat senior Rusia lainnya untuk menggunakan senjata nuklir jikalau perlu untuk melawan apa yang mereka itu lihat sebagai Barat yang agresif lalu bermusuhan pada waktu konflik dalam negara Ukraina memasuki tahun ketiga.
Bulan lalu Putin, yang tersebut negaranya memiliki persenjataan nuklir terbesar pada dunia, meneken doktrin nuklir baru Rusia yang tersebut memungkinkannya untuk melakukan serangan nuklir sebagai respons menghadapi serangan senjata konvensional terhadap wilayah Rusia.
Hadiah Nobel Kedamaian tahun ini dimenangkan oleh Nihon Hidankyo, sekelompok penyintas bom atom Negeri Paman Sam di tempat Hiroshima lalu Nagasaki pada tahun 1945 yang mana saat ini telah lanjut usia, menghadapi upaya mereka itu untuk mewujudkan dunia yang digunakan bebas dari senjata nuklir.
“Saya rasa Presiden Pemimpin Rusia tidaklah benar-benar memahami apa arti senjata nuklir bagi manusia,” kata Tanaka, salah satu ketua kelompok tersebut, di konferensi pers ketika ditanya tentang retorika pemimpin Rusia yang disebutkan lalu keputusannya untuk menurunkan ambang batas pengaplikasian senjata nuklir.
“Saya rasa beliau bahkan belum memikirkan atau memahami hal ini. Yang perlu kita lakukan adalah membuatnya (Putin) benar-benar memahami apa arti senjata nuklir,” paparnya, seperti disitir Japan Times, Selasa (10/12/2024).
“Kami ingin menyatakan bahwa senjata nuklir adalah hal yang tersebut tak boleh digunakan,” ujar Tanaka, seraya menambahkan bahwa beliau telah lama mengirim arahan yang dimaksud terhadap pemimpin Rusia yang dimaksud melawan nama Nihon Hidankyo.
Pada hari Selasa, Tanaka akan memberikan ceramah Nobel menghadapi nama Nihon Hidankyo di sebuah upacara pada Balai Perkotaan Oslo.
Dua ketua dengan kelompok tersebut, Shigemitsu Tanaka (84) serta Toshiyuki Mimaki (82) juga akan hadir.