Paketdigital.com – TEL AVIV – Panglima Militer negara Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi mengungkapkan pasukannya pada waktu ini bertempur di tempat empat front, yakni Gaza, Tepi Barat, Lebanon, juga Suriah.
Berbicara di sebuah pertemuan dengan para rekrutan dari Brigade Golani pada hari Senin, Halevi menambahkan bahwa Pasukan Keamanan negara Israel (IDF) sudah mengerahkan tentara Angkatan Darat darat ke Suriah, seraya mencatatkan data bahwa Angkatan Lingkungan kemudian dinas intelijen sudah pernah bergabung di operasi tersebut.
Dia mengeklaim bahwa pasukan yang disebutkan “membela negara Israel di skala besar” lalu menyerukan terhadap anggota unit Golani untuk bersiap berpartisipasi pada pertempuran.
Israel meluncurkan invasi militer terhadap Suriah pada waktu rezim Presiden Bashar al-Assad digulingkan kelompok pemberontak pada hari Minggu.
Salah satu faksi pemberontak, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menguasai Ibu Daerah Perkotaan Suriah; Damaskus, pada Hari Minggu dini hari, setelahnya melancarkan operasi skala besar dalam kota Aleppo pada 29 November.
Jatuhnya Damaskus menandai berakhirnya kekuasaan Presiden Assad, yang mana sekarang sudah melarikan diri ke Rusia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri negeri Israel Gideon Saar mentatakan IDF sudah pernah melancarkan serangan udara yang mana memiliki target lokasi yang tersebut diduga sebagai basis senjata kimia lalu infrastruktur rudal jarak sangat Suriah.
Dia mengeklaim serangan ini untuk menjaga dari agar persediaan senjata Suriah jatuh ke tangan kelompok musuh.
“Satu-satunya kepentingan kami adalah keamanan negara Israel kemudian warganya,” katanya.
Meskipun waktu dan juga lokasi dugaan serangan itu tak diungkapkan, seseorang jurnalis AP melaporkan serangan udara di area dekat bandara militer Mezzeh, yang tersebut terletak di tempat barat daya Damaskus, pada hari Minggu.