Paketdigital.com – KYIV – Presiden negara Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan beliau terbuka terhadap prospek pengerahan pasukan NATO dalam negaranya.
Menurutnya, itu untuk menjamin keamanan negara Ukraina sebagai bagian dari upaya luas untuk mengakhiri peperangan hampir tiga tahun dengan Rusia.
Namun, langkah itu justru sanggup ditafsirkan Wilayah Moskow sebagai pemicu Perang Global III sebab Rusia sejak awal mengeklaim penampilan aliansi itu dekat perbatasannya menjadi alasan menyerbu Kyiv.
Mengutip posting di tempat saluran Telegram-nya, Selasa (10/12/2024), Zelensky menyatakan pengerahan pasukan aliansi akan menjadi langkah menuju bergabungnya tanah Ukraina dengan Pakta Perlindungan Atlantik Utara (NATO).
“Namun sebelum itu, kita harus mempunyai pemahaman yang mana jelas tentang kapan tanah Ukraina akan berada di area Uni Eropa dan juga kapan negara Ukraina akan berada dalam NATO,” katanya.
Usulan-usulannya menempuh jalur diplomatik yang rumit dalam berada dalam upaya internasional untuk menemukan cara mengakhiri konflik terbesar di tempat Eropa sejak Perang Planet II pada ketika Rusia telah dilakukan memperoleh tempat yang dimaksud lebih banyak unggul pada pertempuran tersebut.
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa beliau berupaya memfasilitasi gencatan senjata lalu bertemu dengan Zelensky dalam Paris pada Hari Sabtu pekan lalu.
Namun, Zelensky mengungkapkan pada hari Awal Minggu bahwa beliau akan mendekati Presiden Joe Biden yang tersebut akan lengser mengenai kemungkinan keanggotaan negara Ukraina dalam NATO oleh sebab itu beliau masih menjabat, sementara Trump belum miliki “hak legal” untuk memutuskan kesulitan tersebut.
“Dia ingin gencatan senjata,” kata Trump tentang Zelensky di komentarnya terhadap New York Post yang diterbitkan pada hari Minggu.