Paketdigital.com – WASHINGTON – Australia berhasil menguji tembak rudal Tomahawk untuk pertama kalinya pada hari Senin. Tetangga Indonesia yang dimaksud tercatat menjadi negara ketiga yang digunakan menembakkan rudal jarak berjauhan itu pasca Amerika Serikat (AS) kemudian Inggris Raya.
HMAS Brisbane (DDG-41), yang mana kedua dari tiga kapal perusak kelas Hobart di area Angkatan Laut Kerajaan Australia (RAN), menembakkan rudal Tomahawk selama “interchangeability deployment” yang digunakan sedang berlangsung di dalam AS.
Selama penempatan tersebut, HMAS Brisbane sudah pernah beroperasi dari Pangkalan Angkatan Laut San Diego tempat kapal yang disebutkan juga menyelesaikan ketersediaan perawatan selama empat minggu dengan dukungan Angkatan Laut AS.
“Negara kami memiliki sedikit permasalahan eksistensial, tetapi akses ke laut adalah salah satunya. Hal ini adalah kemajuan bersejarah pada hal meningkatkan daya mematikan Angkatan Laut Kerajaan Australia pada waktu yang singkat,” kata Kepala RAN Laksamana Madya Mark Hammond, yang digunakan dilansir Naval News, Selasa (10/12/2024).
“Kami melakukan segala hal yang mungkin saja secara manusiawi lalu legal untuk mengoptimalkan armada tempur permukaan Angkatan Laut Kerajaan Australia secepat mungkin, seperti yang tersebut diarahkan oleh otoritas Australia,” lanjut Hammond.
Australia belum mengungkapkan berapa banyak Rudal Serang Darat Tomahawk (TLAM) yang mana dibelinya dari Amerika, namun pada tahun 2023 Badan Kerjasama Security Defense (DSCA) Departemen Luar Negeri Negeri Paman Sam menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Luar Negeri (FMS) sebanyak 200 rudal Block V lalu 20 rudal Block IV RGM-109E ke Australia.
Total kemungkinan nilai FMS yang dimaksud juga FMS terkait Tomahawk lainnya, yang mana disetujui pada Januari 2024, adalah USD1,14 miliar.
Namun, biaya yang dimaksud belum termasuk uang yang dimaksud dibelanjakan di tempat pihak Australia atau yang digunakan diinvestasikan oleh Australia pada mengembangkan kemudian memperluas bidang usaha penargetan dan juga perencanaan misinya untuk menyokong senjata dengan jangkauan tambahan dari 2.500 kilometer.
Penembakan misil Tomahawk yang disebutkan merupakan puncak tahun yang mana besar bagi kapal kelas Hobart kemudian armada permukaan RAN secara umum.