Paketdigital.com – WASHINGTON – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang dimaksud akan berakhir masa jabatannya berada dalam mengadakan diskusi mengenai apakah akan menghapus sebutan “teroris” asing dari (HTS).
Kabar itu diungkap NBC News, mengutip dua pejabat ketika ini yang mana tidak ada disebutkan namanya lalu seseorang mantan pejabat senior.
“Langkah yang disebutkan sedang dipertimbangkan dengan tujuan menciptakan jalur bagi dunia untuk berinteraksi dengan pemerintahan baru,” ungkap mantan pejabat tersebut.
Kedua pejabat pada waktu ini menyatakan diskusi masih pada tahap awal, tetapi pemerintahan yang dimaksud ingin mencabut sebutan yang dimaksud “segera”.
HTS, yang mana mengawasi pemberontakan yang mana menggulingkan Bashar al-Assad pada hari Minggu, berevolusi dari cabang al-Qaeda, tetapi pemimpinnya Ahmed al-Sharaa, yang tersebut lebih lanjut dikenal sebagai al-Julani, memisahkan diri dari kelompok yang dimaksud pada tahun 2016.
Menghapus sebutan “teroris” akan mencakup penghapusan hadiah USD10 jt yang tersebut diberikan untuk penangkapan al-Sharaa, menurut pejabat pemerintahan tersebut.
Al-Sharaa telah lama mencoba menjauhkan kelompok itu dari hubungan masa lalunya dengan al-Qaeda, menekankan di wawancara dengan CNN pekan lalu bahwa “Suriah akan beralih menjadi negara pemerintahan, institusi” apabila pasukannya menggulingkan rezim al-Assad.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Negeri Paman Sam menyatakan menteri luar negeri tetap memperlihatkan berhubungan dengan para pemimpin lain dalam kawasan itu, termasuk, yang terbaru, panggilan telepon dengan menteri luar negeri Yordania.
Alasan kontak-kontak ini adalah untuk memproduksi semua orang setuju mengenai prinsip-prinsip yang harus menjadi dasar pembentukan pemerintahan Suriah yang tersebut baru.
AS ingin mendapatkan persetujuan dari semua pihak lain di dalam kawasan itu, tetapi pada ketika yang tersebut sama, juru bicara itu menyatakan ini adalah proses yang tersebut harus didorong oleh warga Suriah sendiri.