Memenangkan Pemilu, 5 Alasan Jaksa Negeri Paman Sam Batalkan Tuntutan Hukum Trump

Photo of author

By Amri Nufail

Paketdigital.com – WASHINGTON – Seorang hakim federal di tempat Washington, DC, telah lama membatalkan persoalan hukum pidana yang digunakan diajukan terhadap Presiden terpilih Donald Trump pada tahun 2023 terkait dengan campur tangan di hasil pilpres 2020.

Menang Pemilu, 5 Alasan Jaksa Negeri Paman Sam Batalkan Tuntutan Hukum Trump

1. Konstitusi Melarang Penuntutan Presiden yang tersebut Menjabat

Kasus terhadap Trump berakhir setelahnya Jaksa Khusus Negeri Paman Sam Jack Smith memohon agar persoalan hukum yang dimaksud dibatalkan melawan dasar kebijakan Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang digunakan melarang penuntutan presiden ketika masih menjabat.

Kasus pidana federal terpisah yang mana terkait dengan kesalahan penanganan dokumen rahasia, yang tersebut juga diajukan oleh Smith, sebelumnya dibatalkan pada tanggal 15 Juli oleh Hakim Distrik Negeri Paman Sam Aileen Cannon di dalam Florida. Ia mengutip alasan konstitusional. Dalam keputusannya, Hakim Cannon menyatakan bahwa penunjukan penasihat khusus Jack Smith melanggar Konstitusi.

Smith telah terjadi mengajukan banding ini ke Pengadilan Banding untuk Sirkuit ke-11, tetapi sekarang juga memohon agar perkara terhadap Trump dibatalkan. Banding terkait dengan para terdakwa lainnya akan terus berlanjut.

Dalam pengajuan enam halaman ke pengadilan pada hari Senin, pernyataan Smith berbunyi: “Sudah lama menjadi tempat Departemen Kehakiman bahwa Konstitusi Amerika Serikat melarang dakwaan federal serta penuntutan pidana berikutnya terhadap Presiden yang dimaksud sedang menjabat.”

2. Trump Terjerat Skandal Intervensi pada pemilihan 2020

Pada tahun 2022, Smith ditugaskan oleh komite DPR Amerika Serikat untuk menyelidiki dugaan upaya Trump untuk membatalkan hasil pemilihan 2020 sebelum serangan berdarah di dalam US Capitol oleh para pendukungnya pada tanggal 6 Januari 2021.

Tahun berikutnya, Smith mendakwa Trump dengan empat tuduhan kejahatan, termasuk konspirasi untuk menipu Negeri Paman Sam lalu konspirasi untuk menghalangi proses resmi.

Hakim Federal Tanya Chutkan menjadwalkan persidangan di area Washington, DC, pada bulan Maret, yang tersebut ditunda setelahnya Trump mengungkapkan bahwa ia berhak berhadapan dengan kekebalan sebagai mantan presiden.

Pada bulan Juli, Mahkamah Agung berpihak pada argumen Trump, memberikan presiden kekebalan yang luas dari tuntutan hukum, bahkan untuk kejahatan yang bersifat pribadi yang tersebut dapat dibuktikan kaitannya dengan pekerjaan tersebut.

Smith mengajukan kembali tindakan hukum yang disebutkan pada bulan Agustus, dengan alasan bahwa kejahatan yang dimaksud dituduhkan tak ada hubungannya dengan tugas resmi mantan presiden tersebut.

3. Kasus Dokumen Rahasia

Dalam tindakan hukum yang mana diajukan pada Florida pada tahun 2022, Smith juga mendakwa Trump dengan menimbun dokumen rahasia di area perkebunannya di area Mar-a-Lago di dalam Florida dan juga menghalangi upaya FBI untuk memulihkannya.

Agen FBI berhasil memulihkan tambahan dari 100 catatan rahasia, serta pengacara Trump akhirnya menyerahkan empat dokumen lagi yang mana ditemukan di area kamar tidurnya.

Leave a Comment