Paketdigital.com – WASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin mengamankan gencatan senjata lalu kesepakatan tawanan dalam Kawasan Gaza sebelum beliau menjabat, menurut Senator Negeri Paman Sam Lindsey Graham.
Graham, yang tersebut berada pada negeri Israel pekan ini, menyatakan untuk media Axios yang berbasis di area Amerika Serikat bahwa, “Trump lebih besar bertekad dari sebelumnya untuk membebaskan para sandera dan juga membantu gencatan senjata yang dimaksud mencakup kesepakatan sandera.”
“Ia ingin melihatnya terjadi sekarang,” tegas Graham. “Saya ingin orang-orang di tempat negeri Israel kemudian di area kawasan itu tahu bahwa Trump fokus pada kesulitan sandera. Dia ingin pembunuhan dihentikan serta pertempuran diakhiri.”
Graham menyatakan Trump mengupayakan gencatan senjata sebagai langkah pertama sebelum beliau dapat fokus pada tujuan-tujuan seperti normalisasi Israel-Arab Saudi lalu aliansi militer regional melawan Iran.
Delegasi kelompok Hamas dilaporkan akan melakukan perjalanan ke Kairo untuk pembicaraan baru tentang gencatan senjata dalam Gaza.
Seorang pejabat kelompok bersenjata Palestina menyatakan untuk kantor berita Prancis AFP pada hari hari terakhir pekan (29/11/2024) bahwa, “Delegasi kelompok Hamas akan pergi ke Kairo pada hari Hari Sabtu untuk beberapa pertemuan dengan pejabat Mesir guna mengeksplorasi gagasan gencatan senjata lalu kesepakatan tahanan pada Jalur Gaza.”
Pengumuman yang dimaksud muncul beberapa hari setelahnya gencatan senjata mulai berlaku antara negeri Israel juga kelompok Lebanon Hizbullah, sekutu Hamas.
Amerika Serikat juga telah dilakukan mengumumkan upaya diplomatik baru dengan Qatar, Turki, lalu Mesir untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Satu-satunya gencatan senjata sejauh ini pada Gaza, pada November 2023, menyaksikan pembebasan sekitar 100 tawanan oleh organisasi Hamas serta sekutunya dengan imbalan pembebasan banyak tahanan Palestina yang ditahan Israel.