Paketdigital.com – WASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam negara-negara BRICS jikalau merekan meninggalkan dolar Amerika lalu beralih ke mata uang lain untuk operasi perdagangan internasional. Ancamannya adalah pengenaan tarif 100% menghadapi barang-barang mereka.
Trump telah dilakukan berulang kali mengancam akan menggunakan pengenaan tarif untuk mencapai tujuan geopolitiknya.
“Gagasan bahwa negara-negara BRICS mencoba untuk menjauh dari dolar sementara kita berdiri juga menonton telah berakhir,” tulis Trump di dalam platform digital Truth Social miliknya pada hari Sabtu.
Trump melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa beliau akan memohon negara-negara BRICS untuk berjanji tidaklah akan menghasilkan mata uang bersatu atau memperkuat mata uang lain untuk menggantikan dolar Amerika Serikat dengan konsekuensi akan menghadapi tarif 100%.
“Mereka mampu mencari ‘orang bodoh’ lain!” lanjut Trump, yang tersebut dilansir Reuters, Hari Minggu (1/12/2024).
“Tidak ada potensi bahwa BRICS akan menggantikan Dolar Negeri Paman Sam pada perdagangan internasional, kemudian negara mana pun yang mencoba mengucapkan selamat tinggal terhadap Amerika,” papar Trump.
BRICS sebelumnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan juga Afrika Selatan, juga diperluas pada bulan Januari hingga mencakup Mesir, Iran, Ethiopia, serta Uni Emirat Arab. Sekitar 30 negara lain telah terjadi menyatakan minatnya untuk bergabung dengan kelompok dunia usaha berprogres tersebut.
Rusia, yang dimaksud pada waktu ini memegang jabatan presiden bergilir kelompok tersebut, melontarkan gagasan untuk memperkenalkan mata uang BRICS pada tahun 2022.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menggemakan usulan Wilayah Moskow tahun lalu, dengan menyatakan bahwa memiliki opsi untuk berdagang di mata uang cadangan lain akan mengempiskan kerentanan negara-negara BRICS terhadap fluktuasi nilai tukar dolar.