Trump Kecam Pengampunan untuk Hunter Biden sebagai Penyalahgunaan kemudian Ketidakadilan

Photo of author

By Amri Nufail

Paketdigital.com – WASHINGTON – Presiden terpilih Negeri Paman Sam Donald Trump lalu anggota Kongres dari Partai Republik mengecam Presiden Joe Biden yang mana akan lengser lantaran mengampuni putranya, Hunter Biden, yang dimaksud dihukum oleh sebab itu penggelapan pajak dan juga membeli senjata secara ilegal. Vonis di kedua persoalan hukum yang dimaksud sudah dijadwalkan bulan ini.

Meskipun secara terbuka menyatakan bahwa ia bukan akan bergabung campur pada persoalan hukum putranya, presiden mengingkari janjinya dan juga mengumumkan pengampunan yang disebutkan pada Akhir Pekan malam. Ia mengumumkan hukuman yang dimaksud sebagai “kesalahan hukum,” dengan alasan bahwa Hunter Biden telah terjadi “dipilih” akibat hubungannya dengan presiden.

Menurut pernyataan dari Gedung Putih, pengampunan yang disebutkan berlaku untuk semua pelanggaran yang tersebut telah terjadi atau kemungkinan besar telah dilakukan diadakan antara 1 Januari 2014 serta 1 Desember 2024.

Periode ini mencakup tuduhan oleh Partai Republik bahwa Hunter Biden bertindak sebagai “tukang rongsokan” berhadapan dengan nama ayahnya selama proses perusahaan yang digunakan diduga ilegal di area Tiongkok juga Ukraina. Presiden serta putranya sudah membantah klaim tersebut.

Partai Republik, yang digunakan telah lama lama menuduh pemerintahan Biden melakukan penuntutan yang mana bermotif politik, mengutuk pengampunan tersebut.

“Perburuan penyihir yang gagal terhadap Presiden Trump sudah pernah membuktikan bahwa DOJ yang dikendalikan Demokrat lalu jaksa radikal lainnya bersalah akibat mempersenjatai sistem peradilan,” kata juru bicara Trump, Steven Cheung, pada sebuah pernyataan, dilansir RT.

“Sistem peradilan itu harus diperbaiki kemudian proses hukum harus dipulihkan untuk semua orang Amerika, yang mana persis seperti yang mana akan dilaksanakan Presiden Trump pada waktu ia kembali ke Gedung Putih dengan mandat yang dimaksud sangat besar dari rakyat Amerika,” tambahnya.

Trump membandingkan perlakuan terhadap putra presiden yang disebutkan dengan penuntutan terhadap para pendukungnya sendiri yang digunakan menyerbu Gedung Capitol Amerika Serikat pada tanggal 6 Januari 2021, dengan harapan untuk membatalkan hasil pemilihan presiden tahun 2020.

“Apakah pengampunan yang tersebut diberikan oleh Joe terhadap Hunter mencakup para sandera J-6, yang tersebut sekarang telah dilakukan dipenjara selama bertahun-tahun? Sungguh penyalahgunaan dan juga ketidakadilan!” tulis Trump di tempat Truth Social.

Leave a Comment