Paketdigital.com – JAKARTA – Atiqah Hasiholan mengaku mengalami gangguan jiwa ketika memerankan karakter Radha di tempat film horor Terkutuk.
Sebenarnya, Atiqah Hasiholan merupakan pribadi jurnalis, tetapi ia menghadapi konflik internal di area sedang situasi mencekam.
“Aku jadi Radha, beliau jurnalis yang dimaksud pindah ke rumah susun serta menemukan banyak kejanggalan di dalam sana. Tantangannya, Radha ini punya gangguan kejiwaan. Jadi, aku harus benar-benar memahami perasaan serta lingkungannya,” kata Atiqah Hasiholan usai spesial screening di dalam CGV Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Pada kesempatan ini, Atiqah Hasiholan beradu akting dengan Amir Ahnaf, aktor jika Tanah Melayu yang digunakan berperan sebagai Joko, seseorang yang ceplas-ceplos.
“Saya cuma punya waktu dua minggu untuk belajar Bahasa Indonesia sebelum syuting. Itu berat, tapi saya berupaya semaksimal mungkin,” ujar Amir Ahnaf.
Film Terkutuk menjadi film horor pertama Amir, sekaligus debutnya sebagai pemeran utama di area bidang film Indonesia.
“Ada beban, tentu saja. Saya menyebabkan nama Malaysia, jadi harus tampil sebaik mungkin,” ujarnya.
Sementara, sutradara Andi Bachtiar Yusuf menjelaskan bahwa awalnya Terkutuk diberi judul The Parcel, namun diubah. “Takut dikira film tentang Lebaran, makanya diganti. ‘Terkutuk’ lebih banyak cocok oleh sebab itu cerita ini tentang tempat yang tersebut memang benar dikutuk,” ujar Andi.
Diketahui, film Terkutuk berkisah tentang Radha (Atiqah Hasiholan), jurnalis foto yang mana hidupnya berada dalam buyar dikarenakan terlibat sebuah persoalan hukum yang digunakan mengancam keberadaan profesional lalu pribadinya.
Di sedang kondisi finansialnya yang morat-marit, Radha serta anak laki-lakinya yang digunakan berusia 8 tahun harus pindah ke rumah susun. Anehnya, unit rusun yang mana beliau tempati ternyata sudah ada miliki ruang khusus untuk pencucian klise foto, mengindikasikan bahwa penghuni sebelumnya juga merupakan seseorang fotografer.
Kendati demikian, tak ada satu pun tetangganya yang berkenan bercerita tentang penghuni lama unit tersebut.
Kejanggalan mulai tereskalasi pada waktu Radha menerima sebuah paket yang dimaksud tiada mencantumkan nama dan juga alamat baik pengirim lalu penerimanya.
Didorong oleh rasa penasaran yang dimaksud besar, Radha pun membuka paket tak bertuan itu, namun keputusannya itu memicu satu demi satu teror yang mulai menghantui rusun.