Paketdigital.com – JAKARTA – Menteri Industri atau Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita memohonkan penegak hukum konsisten melakukan tindakan tegas terhadap penyelundupan barang impor ilegal . Sebelumnya diungkapkan nilai operasi penyelundupan di dalam Indonesia sangat fantastis, yakni selama 4 tahun terakhir mencapai Rp216 triliun.
“Kami berharap penindakan berhadapan dengan penyelundupan juga impor ilegal ini bukanlah gimmick kemudian tindakan anget-anget tai ayam. Ke depannya, Kemenkeu di hal ini Bea Cukai harus konsisten terus menindak barang yang dimaksud masuk Indonesia,” katanya, Hari Senin (18/11/2024).
Selain memohonkan penegakan hukum untuk tegas, Menperin juga berharap agar ke depan, pengawasan juga penindakan penyeludupan juga barang ilegal bukan hanya sekali dilaksanakan pada pelabuhan masuk yang dimaksud besar-besar semata tapi juga pada jalur tikus.
Di sisi lain juga memohonkan agar diadakan perbaikan dari sisi regulasi, mengingat regulasi memberi ruang seluas-luasnya bagi barang Impor dapat masuk secara legal masuk ke Indonesia yang digunakan pada akhirnya mengakibatkan lapangan usaha pada negeri terpukul.
“Industri menderita akibat barang impor legal yang mana diskon masuk pada lingkungan ekonomi domestik. Beberapa regulasi memberi ruang seluas-luasnya bagi barang Impor bisa jadi masuk secara legal masuk ke Indonesia,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Menperin sebelumnya mengungkapkan bahwa otoritas akan memindahkan pelabuhan impor atau entry point untuk beberapa komoditas tertentu ke Indonesia Timur. Menurutnya, ini dijalankan di rangka melindungi lapangan usaha manufaktur di negeri.
Menperin Agus menyatakan pihaknya sudah menyusun kegiatan quick wins guna mengakselerasi perkembangan perekonomian nasional yang tersebut salah satu kegiatan prioritasnya adalah pemindahan pelabuhan impor. Terobosan ini disebutnya sebagai aktivitas lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami sama-sama kementerian lain di dalam bawah koordinasi Menko Perekonomian sudah melakukan rapat terbatas. Beberapa inisiatif prioritas dalam sektor perindustrian telah lama disampaikan, yang akan dibentuk gugus tugas atau task force untuk pembahasan secara detail,” jelasnya.