Paketdigital.com – JAKARTA – MNC Contents & Licensing dan juga PekanTV Fujian menjalin kolaborasi pada rangka menghadirkan konten-konten menarik untuk pemirsa. Bekerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU yang dimaksud berlangsung dalam Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Redo Doron selaku Head of Sales MNC Contents & Licensing menyebut, dengan kolaborasi ini akan ada kegiatan drama series baru yang mana akan tayang di dalam iNews TV lalu juga RCTI+. Dikatakan, setidaknya ada enam episode dokumenter yang ditayangkan.
Dia mengungkapkan konten China adalah salah satu komponen utama yang ditawarkan sejumlah sistem OTT untuk dinikmati juga ditonton oleh penonton Indonesia. Diharapkan dengan diperkenalkan acara drama series ini akan menghibur pemirsa di area seluruh Tanah Air.
“Kolaborasi yang tersebut kami lakukan dengan Fujian TV ini adalah membantu mengiklankan inisiatif China, kegiatan merekan di area salah satu stasiun TV milik MNC yaitu iNews lalu juga platform digital OTT RCTI+. Kami memperkenalkan enam episode acara dokumenter dari China dalam dua panggung tersebut,” ungkap Redo.
“Konten China adalah salah satu komponen utama yang mana ditawarkan OTT untuk dinikmati juga ditonton oleh penonton Indonesia. Dan sejauh ini, berdasarkan kacamata saya bahwa penduduk Indonesia juga sangat menyenangi atau menikmati konten-konten dari China, seperti drama series yang digunakan memang benar sangat menarik untuk ditonton,” lanjutnya.
Kolaborasi disebut akan menjadi jembatan pertukaran budaya juga akan segera menguatkan kerjasama di komunikasi film kemudian televisi. Selain itu juga memungkinkan audiens Indonesia menikmati keindahan kemudian kekayaan warisan budaya Quanzhou.
“Ke depan, harapannya kami (juga) dapat lebih tinggi erat lagi pada kerja mirip dalam beberapa area yang dimaksud mungkin saja bisa jadi dieksplore bareng. Seperti produksi film, produksi sinetron, produksi animasi, juga mungkin saja bisa saja ditayangkan dalam dua negara sekaligus. Jadi ini mungkin saja akan membantu mengenalkan satu mirip lain tentang kebudayaan dari Indonesia kemudian China,” ujarnya.