Gila! Warganet Habiskan Rp14 Juta/Tahun untuk Langganan Online!

Photo of author

By Amirah Rahimah

Paketdigital.com – JAKARTA – Layanan berlangganan online menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup modern, menawarkan kenyamanan dan juga akses ke berbagai hiburan, alat produktivitas, dan juga layanan penting lainnya.

Kaspersky, melalui perangkat lunak SubsCrab, memberikan analisis tentang bursa langganan online, mengungkap tren, pengeluaran, dan juga layanan paling populer dalam seluruh dunia.

Layanan Berlangganan Paling Populer

Rata-rata, pengguna mengatur 12 langganan online, dengan Netflix, Spotify, kemudian YouTube Premium menjadi pemimpin sebagai layanan paling populer secara global. Menariknya, dalam beberapa negara, layanan lokal mendominasi.

“Di beberapa negara, layanan lokal memimpin; misalnya, di area Brasil, tempat teratas dipegang oleh media streaming nasional, Globoplay,” ungkap laporan Kaspersky.

Tren Kategori Langganan

Layanan streaming video mendominasi pasar, dengan 22% pengguna berlangganan platform digital seperti Netflix. Namun, layanan multi-subscription yang digunakan menggabungkan berbagai layanan seperti TV & film, game, internet, dan juga telekomunikasi, semakin populer, menarik 16% pelanggan.

“Kenyamanan mengakses berbagai layanan di satu paket lebih lanjut besar daripada kategori ‘Musik’ dengan 8% pelanggan dalam seluruh dunia,” jelas laporan tersebut.

Di luar hiburan, alat produktivitas, telekomunikasi, serta layanan pengiriman juga menjadi kategori langganan yang signifikan. Microsoft 365, Adobe Creative Cloud, LinkedIn Premium, Canva, serta Discord termasuk di area antara 20 layanan terpopuler pada sebagian besar negara.

Pertumbuhan Langganan Signifikan

ChatGPT, yang digunakan untuk keperluan kerja lalu hiburan, menunjukkan perkembangan eksplosif sebesar 296% dibandingkan 2023, menjadikannya layanan berbasis langganan dengan peningkatan tercepat dalam dunia.

“ChatGPT, yang digunakan untuk bekerja dan juga hiburan, sudah bertambah sebesar 296% dibandingkan dengan tahun 2023, menjadi layanan berbasis langganan yang digunakan berkembang paling cepat di area seluruh dunia,” tulis Kaspersky.

Layanan lain yang tersebut juga mengalami perkembangan pesat adalah YouTube Premium (122%), Telegram Premium (73%), X Premium (64%), serta Snapchat+ (59%).

Langganan yang mana Sering Dibatalkan

Ironisnya, layanan paling populer juga menjadi yang dimaksud paling rutin dibatalkan. Netflix, YouTube Premium, serta Spotify mengawasi pada hal pembatalan langganan.

Rencana pembayaran bulanan menjadi pilihan favorit bagi 76% pengguna, sementara 17% memilih langganan tahunan. Meskipun demikian, langganan tahunan menunjukkan tren peningkatan, dari 13% pada tahun 2022 menjadi 17% pada tahun 2024.

Secara global, biaya rata-rata langganan online per tahun mencapai Mata Uang Dollar 938 (sekitar Rupiah 14,9 juta). Turki menawarkan biaya langganan terendah, dengan rata-rata Dolar Amerika 4 (sekitar Rupiah 63.000) per bulan atau Mata Uang Dollar 23 (sekitar Mata Uang Rupiah 364.000) per tahun. Di Turki pula, pengguna dapat menikmati paket Netflix Premium termurah, cuma dengan USD5 (sekitar Rupiah 79.000) per bulan.

Di sisi lain, Inggris memiliki tarif langganan bulanan rata-rata tertinggi, yaitu USD13 (sekitar Mata Uang Rupiah 206.000), sementara Jerman memiliki nilai tukar langganan tahunan rata-rata tertinggi, yaitu USD64 (sekitar Rupiah 1 juta).

Dengan semakin banyaknya pilihan layanan berlangganan, pengguna dihadapkan pada tantangan untuk mengurus pengeluaran dan juga menghindari pemborosan.

“Dengan semakin beragamnya penawaran, total langganan pengguna cenderung bertambah, begitu pula anggaran yang dimaksud digunakan untuk langganan tersebut,” ujar Kirill Yurkin, KepalaSubsCrab.

Leave a Comment