Paketdigital.com – KOTA PALU – Kemajemukan adat, budaya, suku lalu agama di tempat Sulawesi Tengah (Sulteng) sanggup menghasilkan area ini berjauhan lebih tinggi maju. Begitu menurut Ahmad Ali, calon gubernur nomor urut 1.
Ahmad Ali ingin setiap orang pada tempat ini bukan semata-mata sekadar bisa saja menikmati beribadah dengan nyaman, namun juga bisa saja mengembangkan setiap budaya yang tersebut dimiliki.
Bagi Ahmad Ali adat juga budaya harus dilestarikan, sebab itu merupakan kekayaan negeri ini yang dimaksud mesti dibanggakan.
Saat berkampanye di tempat Desa Labuan Panimba, Kecamatan Labuan, Wilayah Donggala pada Sabtu, 2 November 2024 malam, Ahmad Ali memuji penduduk di area sana yang mana masih merawat nilai adat lalu kebudayaan. Ia pun disambut secara adat di dalam sana.
“Kehidupan penduduk yang ada di area Labuan masih sangat kuat menjaga nilai adat pada lembah Palu ini. Kita berharap penduduk terus menjaga nilai-nilai ini, oleh sebab itu ini adalah warisan, ini adalah kekuatan Sulawesi Tengah,” ujar Ahmad Ali.
Dia bilang, kekayaan Sulawesi Tengah tidak cuma pada sumber daya alam, area ini juga kaya akan budaya. Ia pun mengawasi itu sebagai peluang untuk memajukan wilayah lewat sektor pariwisata.
“Masyarakat yang digunakan majemuk, dengan keragaman budaya, sangat memungkinkan kita mengembangkan wisata budaya. Saya ingin wisatawan di negara lain ketika datang ke Indonesia, wajib ke Sulawesi Tengah, dikarenakan pada Sulteng dapat sekaligus meninjau beragam budaya dari seluruh area yang ada di tempat Indonesia,” katanya.
Jika terpilih sebagai gubernur pada pemilihan kepala area (Pilkada) serentak 27 November mendatang, Ahmad Ali yang mana berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri ingin menghadirkan sanggar seni budaya yang dimaksud di tempat dalamnya terdapat berbagai budaya Nusantara untuk dikembangkan lalu dilestarikan.
Terkait keberagaman pada beragama, Ahmad Ali juga sangat konsisten terlibat merawat toleransi. Sebagai calon kepala daerah, ia pun beberapa kali meluangkan waktu menemui kelompok-kelompok pemuka agama, baik Islam, Kristen, Hindu juga sebagainya.
Setiap bertemu kelompok tokoh-tokoh agama, ia meminta-minta masukan lalu berbagi saran agar toleransi lalu keberagaman beragama di area wilayah ini masih terawat tanpa mendiskriminasi antar satu kelompok terhadap kelompok lainnya.