Paketdigital.com – BRUSSELS – Uni Eropa (UE) pada hari Selasa (29/10/2024) memutuskan untuk memberlakukan tarif tambahan pada mobil listrik buatan China pasca penyelidikan anti-subsidi menyimpulkan dukungan Beijing telah terjadi mengurangi kekuatan pembuat mobil Eropa.
Pajak tambahan menjadi kontroversial usai ditolek oleh Jerman lalu Hongaria, lantaran muncul perasaan khawatir bahwa kebijakan yang dimaksud mampu memprovokasi kemarahan China juga memicu konflik dagang yang mana berdampak lebih lanjut besar.
Beijing sebelumnya mengecam penerapan bea tambahan yang dimaksud menurutnya sebagai “praktik proteksionis Uni Eropa yang tersebut tak adil, tidaklah patuh, serta bukan masuk akal” selama penyelidikan.
“Dengan mengadopsi langkah-langkah yang dimaksud proporsional serta ditargetkan hal ini rampung setelahnya adanya penyelidikan yang tersebut ketat. Kami membela praktik lingkungan ekonomi yang digunakan adil lalu untuk basis bidang Eropa,” kata Kepala Perdagangan Uni Eropa, Valdis Dombrovskis pada sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
“Kami menyambut baik persaingan, termasuk di area sektor kendaraan listrik, tetapi harus didukung oleh keadilan serta cara bermain yang mana setara,” katanya.
Kebijakan UE menyebabkan lapangan usaha otomotif utama Jerman bukan senang, dia menyampaikan peringatan tarif tambahan meningkatkan risiko “konflik perdagangan yang berdampak sangat luas”.
Bea masuk berada pada berhadapan dengan 10 persen ketika ini untuk impor kendaraan listrik dari China. Keputusan yang dimaksud menjadi undang-undang pasca dipublikasikan pada jurnal resmi Uni Eropa pada hari Selasa, juga bea impor akan mulai berlaku mulai Rabu.
Penyelidikan Brussels menemukan, bahwa subsidi negara China dinilai bukan adil sehingga mengurangi kekuatan pembuat mobil Eropa. Setelah mulai berlaku, tarif akan definitif juga bertahan selama lima tahun.
Bea tambahan juga berlaku, dengan beragam tarif, untuk kendaraan yang tersebut dibuat di tempat China oleh grup asing seperti Tesla – akan datang dikenakan tarif 7,8%.