Paketdigital.com – JAKARTA – Angka Harga Saham Gabungan ( IHSG ) rawan tekanan jual pada awal pekan depan, Awal Minggu (4/11). Memasuki awal November, penanam modal domestik dinilai akan melakukan penyesuaian portofolio bersamaan dengan efektifnya rotasi indeks LQ45, IDX80 kemudian IDX30
Sementara itu, menurut riset Phintraco Sekuritas, secara teknikal laju indeks ke 7.505 pada Hari Jumat (1/11) lalu sudah pernah menembus level critical support 7.500, sehingga diwaspadai dapat kembali tertekan. “Waspada bearish reversal apabila breaklow level tersebut. Critical support berikutnya di tempat 7.390,” tulis riset tersebut.
Dari luar negeri, khususnya Amerika Serikat (AS), pangsa berhati-hati menjauhi tanggal pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat pada 5 November. Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve juga akan mengambil langkah suku bunga pada 9 November. “Potensi-potensi kejutan dari kedua event yang disebutkan memicu sikap hati-hati,” menurut riset tadi.
Sebelumnya, IHSG berakhir turun 0,91% ke 7.505,25 pada Jumat. Angka bahkan sempat turun menembus level psikologis hingga 7.485. Prestasi ini menimbulkan indeks ambruk 2,46% di sepekan, kendati masih berkembang 3,20% sepanjang 2024.
Seiring pelemahan tersebut, kapitalisasi lingkungan ekonomi bursa juga menyusut menjadi Rp12.601 triliun dari Rp12.888 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai operasi harian Bursa terlibat turunsebesar 5,4% menjadi Rp11,31 triliun dari Rp11,96 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata jumlah kali proses harian Bursa sepekan yang digunakan lalu turut mengalami penurunan sebesar 7,61% menjadi 1,268 jt kali kegiatan dari 1,372 jt kali kegiatan pada pekan sebelumnya.