Paketdigital.com – JAKARTA – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melalui inisiatif Relawan Bakti BUMN memberikan pelatihan bisnis terhadap nelayan dalam Pulau Bilemsili, Halmahera Timur, Maluku Utara. Relawan Bakti BUMN dari PHE ONWJ, Tegar Jaya Saka Buana berkesempatan memberikan edukasi bagaimana meningkatkan kualitas barang olahan ikan teri.
“Tujuannya untuk mengoptimalkan bidang usaha warga sehingga dapat menghasilkan kembali komoditas dengan daya jual tinggi, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Tegar di keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).
Selama tiga hari di dalam Halmahera, Tegar kemudian Relawan Bakti BUMN Untuk Indonesia lainnya mengimplementasikan berbagai acara sinergi dengan masyarakat.
“Saya mengajar di tempat SMK 1 Pertambangan. Saya berbagi informasi tentang bidang kerja dalam Pertamina, dan juga kiat bagaimana pelajar mengambil subyek sekolah di pengembangan karier, Saya juga berbagi mengenai pentingnya aspek keselamatan pada bekerja,” kata Tegar, yang dimaksud merupakan karyawan PHE ONWJ.
Bersama siswa dan juga publik setempat, Tegar juga rekan-rekan sukarelawan juga membersihkan kawasan pantai Desa Buli. Acara yang disertai sekitar 150 itu ditutup dengan acara berbagi dengan anak-anak di area Posyandu Desa Sailal.
Bagi Tegar, kesempatan menjadi volunteer di area area berjauhan di area timur Indonesia adalah pengalaman berharga. Dia sudah ada empat kali melamar, sebelum akhirnya lolos seleksi serta terpilih menjadi Relawan Bakti BUMN Untuk Indonesia mewakili Pertamina.
“Lega rasanya akhirnya bisa jadi mengambil bagian berbuat sesuatu untuk tanah air, selain tugas sehari-hari di area kantor yang mana menuntut tanggung jawa besar,” ceritanya
Animo karyawan muda BUMN untuk berbakti untuk Indonesia dengan menjadi Relawan Bakti BUMN Untuk Indonesia sangat tinggi. Setiap angkatan, yang dimaksud mendaftar belasan ribu pelamar. “Di Angkatan VI yang digunakan saya ikuti, dari sekitar 12 ribu pelamar, hanya saja 100 yang dimaksud terpilih,” jelas Tegar.
Untuk bisa jadi mencapai lokasi kegiatan, Tegar harus turun naik tiga macam moda transportasi. Setelah terbang dari DKI Jakarta kemudian mendarat di area Bandara Sultan Babullah Ternate, perjalanan dilanjutkan dengan kapal laut selama 45 menit.
Di pelabuhan sudah ada menanti kendaraan yang membawanya mengundurkan diri dari masuk kampung-kampung selama 5-6 jam, sampai akhirnya tiba di tempat Desa Buli, Kecamatan Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara. Warga setempat menjuluki wilayah ini “Maloko Kie Raha”, empat gunung di tempat empat negeri.
“Interaksi ini merancang rasa bangga kemudian kebersamaan sebagai orang Indonesia. Kita semua punya cita-cita yang dimaksud sama, Indonesia yang dimaksud maju, aman juga makmur. Dan kita semua siap berkontribusi dengan tercapainya cita-cita ini,” pungkasnya.