Paketdigital.com – JAKARTA – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID menggenjot eksplorasi cadangan mineral guna menegaskan keberlanjutan kegiatan proses pengolahan lebih lanjut dalam di negeri. MIND ID menerapkan strategi reserve replacement ratio guna menegaskan setiap mineral yang dieksploitasi dapat digantikan dengan cadangan baru.
Hal itu penting seiring dengan meningkatnya keperluan substansi baku untuk sektor elemen penyimpan daya kendaraan listrik yang tersebut diproyeksikan terus bertambah di dalam masa depan. Direktur Portofolio dan juga Penguraian Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menegaskan, di hal ini perseroan berperan penting menjadi tulang punggung proses pengolahan lebih lanjut dan juga ekosistem kendaraan listrik.
“Ini adalah wujud komitmen kami di menyokong proses pengolahan lebih lanjut yang berkelanjutan sekaligus menjaga ketahanan sektor strategis Indonesia di dalam masa depan,” ujar Dilo di keterangan resminya, dikutipkan Mingguan (3/11/2024).
Grup MIND ID ketika ini memiliki cadangan tembaga yang tersebut berfungsi sebagai penghantar listrik sebesar 13,1 jt ton-Cu, dan juga nikel sebagai material katoda sebesar 1.330 jt wmt. Kemudian, timah sebagai material solder sebanyak 338.000 ton-Sn, bauksit sebagai rangka juga casing sebesar 121,7 wmt WBX, lalu batu bara sebagai material anoda 2,9 miliar ton.
Dilo menambahkan, selain eksplorasi mineral baru, MIND ID juga memandang pentingnya pengembangan mineral hasil daur ulang untuk masa depan sektor pertambangan juga manufaktur. Sebagai contoh, PT Indonesia Asahan Aluminium (IAA), anak bidang usaha dari Inalum, anggota MIND ID, sekarang ini memproduksi billet aluminium recycle yang mana menggunakan hingga 30% molten aluminium daur ulang sebagai komponen baku.
“Tentunya, sebagai perusahaan yang dimaksud memiliki visi untuk menjadi perusahaan kelas dunia, langkah-langkah strategis ini sudah ada kami rumuskan, kemudian kami harap dapat menjadi solusi jangka panjang bagi sektor pertambangan serta manufaktur Tanah Air,” tandasnya.