Paketdigital.com – JAKARTA – Dominasi dolar Negeri Paman Sam secara perlahan mulai terkikis seiring makin banyaknya negara yang tersebut melakukan dedolarisasi dengan menggunakan mata uang lokal untuk transaksi. Tim perekonomian terkemuka seperti BRICS, Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), dan juga Commonwealth of Independent States (CIS) juga semakin terang-terangan menantang dominasi dolar Negeri Paman Sam dengan menciptakan jaringan pembayaran mereka sendiri.
Organisasi-organisasi yang dimaksud merancang sistem baru yang digunakan komprehensif untuk perdagangan mata uang lokal. Kelompok-kelompok itu bekerja untuk membentuk kembali sistem keuangan global melalui upaya terkoordinasi juga solusi pembayaran yang dimaksud inovatif.
Melansir WatcherGuru, berikut daftar negara-negara yang dimaksud secara terlibat melakukan dedolarisasi demi menghurangi ketergantungannya terhadap dolar AS:
China
Sistem pembayaran China, CIPS, pada saat ini menghubungkan lebih banyak dari 1.300 bank pada seluruh dunia. Transaksi harian bertambah 50% pada tahun 2022 pasca Rusia melakukan invasi Ukraina, lalu naik 25% lagi pada awal tahun 2023. Ini adalah merupakan langkah dedolarisasi yang dimaksud penting.
Kartu UnionPay pada saat ini berfungsi pada 180 negara, dengan 7,5 miliar kartu yang dimaksud digunakan—lebih berbagai dari gabungan Visa juga Mastercard. Pembayaran yuan sekarang ini mencapai 47% dari perdagangan internasional China, yang mana menunjukkan kemajuan signifikan di mengempiskan ketergantungan dolar di area seluruh lingkungan ekonomi Asia.
Rusia
Rusia memangkas kepemilikan dolar Amerika Serikat sebesar USD101 miliar juga memulai pembangunan SPFS untuk menggantikan SWIFT. Pada Mei 2023, 30 bank Rusia sudah bergabung dengan CIPS, kemudian 70% perdagangan dengan China menggunakan yuan.
Sistem pembayaran MIR Rusia melayani 10% warga Rusia melalui 13,9 jt kartu. Antara tahun 2022 serta pertengahan 2023, pembayaran di rubel melonjak dari 10% menjadi 40%, menandai pembaharuan substansial di praktik perdagangan lalu kemandirian finansial Rusia.
India
Pada Agustus 2023, bank-bank dari 20 negara membuka account rupee khusus dalam India, yang dimaksud memulai proses dedolarisasi resmi. Hal ini termasuk 34 bank Rusia yang bekerja sejenis dengan 14 lembaga keuangan India.
India sudah mengesahkan perjanjian komprehensif dengan UEA dan juga Arab Saudi untuk menggunakan rupee lalu dirham untuk perdagangan. Karena inovasi nilai tukar rupee, pembeli minyak lebih lanjut memilih dirham, yang digunakan menyebabkan inovasi signifikan pada pembayaran perdagangan energi.