JAKARTA – Kementerian Kelautan lalu Perikanan (KKP) terus memacu produktivitas susu ikan untuk pemenuhan gizi juga asupan protein masyarakat. Berbagai dukungan diberikan KKP agar proses pengolahan lebih lanjut produk-produk perikanan, khususnya susu ikan, semakin berkembang.
Namun, disebutkan, rata-rata warga Indonesia pada waktu ini masih kekurangan protein pada mewujudkan generasi emas. Berdasarkan data BPS 2023, asupan protein masih sekitar 62,3 gram/kapita/hari, masih berada dalam bawah Kambodja, Thailand, lalu Filipina.
Padahal, untuk mewujudkan generasi emas, KKP menyebut, warga Indonesia membutuhkan asupan protein di dalam melawan 100 gram/kapita/hari.
Lantas, berapa banyak sebenarnya asupan protein ideal yang harus dipenuhi di sehari?
Protein adalah salah satu zat gizi makro yang mana miliki peran penting di proses pembentukan jaringan tubuh. Protein turut membantu pembentukan enzim sehingga dapat mengoptimalkan fungsi setiap organ di dalam pada tubuh. Inilah yang digunakan menjadi alasan pentingnya mencukupi permintaan protein harian tubuh.
Pada dasarnya, keinginan protein harian setiap individu cenderung beragam menyesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan juga berat badan.
Kendati demikian, Menteri Aspek Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan Permenkes mengenai anjuran Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang tersebut dapat dijadikan sebagai acuan di memenuhi keinginan protein harian tubuh.
Lalu, berapa keinginan protein harian tubuh yang tersebut perlu dicukupi?
Kebutuhan protein harian tubuh secara umum dapat dihitung berdasarkan berat badan. Cara menghitung permintaan protein harian berdasarkan berat badan adalah mengalikan 1 kilogram berat badan dengan 0,8 gram protein per hari.