JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tak pernah diundang di konferensi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mana mendiskusikan susunan menteri di area Pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya nggak tahu, sampai hari ini saya belum pernah diundang,” kata Cak Imin di area Kompleks DPR RI, Senayan pada Hari Sabtu (14/9/2024).
Cak Imin mengungkapkan pembahasan susunan kabinet merupakan wewenang dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Saat ini pihaknya hanya saja berada pada kedudukan menunggu. “Saya ini belum identik sekali terlibat. PKB pada kedudukan sejenis sekali tiada terlibat juga kita pada sikap menanti saja,” ujarnya.
Sebelumnya, banyak partai kebijakan pemerintah yang dimaksud tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah menyetorkan nama calon menteri yang digunakan akan mengisi kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, disetujui atau tiada Prabowo yang akan menentukan.
“Di antara partai koalisi sudah ada mulai mengajukan nama, kemudian mengajukan beberapa portofolio dalam kementerian,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani pada Kompleks Parlemen, Senayan, Ibukota Pusat, Senin, 9 September 2024.
Menurut Muzani, nama yang digunakan disetorkan itu masih bersifat wacana. Muzani memohonkan agar menanti kebijakan Prabowo untuk mengumumkan kursi kabinet.
“Tapi itu semua sifatnya masih wacana lalu tunggu semata presiden terpilih pada hal ini Pak Prabowo kemudian duta presiden terpilih pada hal ini Mas Gibran akan terus melakukan diskusi tentang postur pemerintahan kabinet yang digunakan akan datang,” ucap Muzani.
Selain menyaring nama-nama yang diajukan parpol pendukung di area Pilpres 2024, Prabowo-Gibran juga menjaring tokoh-tokoh yang mumpuni dijadikan menteri. “Terus di tempat antara tokoh-tokoh juga telah mulai disebut kemudian telah mulai dijalankan penjaringan serta penyaringan, pemilahan lalu pemilihan,” ucapnya.