BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Stagnan di area Rp15.335 per Dolar Amerika Serikat

Photo of author

By Amirah Rahimah

JAKARTA – Angka tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu ditutup stagnan. Pada perdagangan sore ini, bagaimanapun juga sebelumnya sempat melemah 25 point, Rupiah kembali menguat lalu ditutup di tempat level yang tersebut identik pada perdagangan sebelumnya yaitu Rp15.335 per Dolar AS.

“Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup stagnan kendati sebelumnya sempat melemah 25 poin pada level Rp15.335 per USD,” kata Pengamat lingkungan ekonomi uang, Ibrahim Assuaibi di analisis harinya, Rabu (18/9/2024)

Rupiah gagal menguat walaupun Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas suku bunga acuan atau BI Rate pada September 2024. BI rate ditetapkan menjadi 6% dari sebelumnya 6,25%. Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, lalu suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

Pemangkasan suku bunga ini adalah yang digunakan pertama sejak Februari 2021 serta mendahului Bank Sentral Amerika yang mana akan menurunkan suku bunga nanti di malam hari BI mengerek suku bunga sebesar 275 bps sepanjang Agustus 2022-April 2024 sebelum menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan juga Agustus 2024.

Tak hanya sekali BI, Komite Pasar Terbuka Federal Fed juga akan memberikan tindakan suku bunganya pada akhir pertemuannya pada hari Rabu. Setelah itu Ketua Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers. Pemotongan suku bunga Fed terakhir terjadi pada bulan Maret 2020 selama pandemi COVID-19.

“Kontrak berjangka dana Fed menunjukkan prospek pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin berada di tempat bilangan bulat 63%, dibandingkan dengan 30% seminggu yang tersebut lalu, sementara prospek pemotongan sebesar 25 basis poin berada pada bilangan 37%.” kata beliau

Berdasarkan analisa diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat pada rentang Rp. 15.230 – Rp.15.350.

Leave a Comment