JAKARTA – RS Hermina menjalin kemitraan strategis dengan United Imaging untuk mengembangkan layanan radio nuklir teranostik guna meningkatkan penanganan neoplasma di tempat Indonesia. Penandatanganan kerja mirip ini dilaksanakan oleh Wakil Direktur Utama Keuangan kemudian Strategik PT. Medikaloka Hermina Yulisar Khiat lalu Dr. Jusong Xia, Ph.D., President of International Business United Imaging Healthcare, di area Bali, belum lama ini.
Kerja serupa yang disebutkan menjadikan RS Hermina sebagai rumah sakit pertama di dalam Indonesia yang mana bermitra dengan United Imaging pada penerapan teknologi teranostik Digital. Teknologi ini dirancang untuk deteksi dini serta terapi neoplasma yang dimaksud lebih banyak akurat.
“Kerja identik ini memungkinkan RS Hermina memberikan layanan penanganan karsinoma yang mana lebih besar optimal lalu spesifik,” kata Yulisar Khiat melalui keterangan tertulis.
Sementara itu, Pembina Medis RS Hermina dr. Adia Susanti menegaskan bahwa pihaknya berikrar untuk memberikan pelayanan paripurna bagi pasien neoplasma melalui adopsi teknologi canggih.
“Dengan teknologi, terapi yang tersebut diberikan untuk pasien akan lebih lanjut tepat sasaran,” ujarnya.
Ketua Perhimpunan Medis Nuklir Teranostik Molekular Indonesia dr. Yustia Tuti, SpKN mengapresiasi langkah ini kemudian berharap layanan kedokteran nuklir dapat tersebar lebih besar merata pada seluruh Indonesia.
“Saat ini layanan kedokteran nuklir masih terkonsentrasi dalam DKI Jakarta lalu beberapa kota besar. Pendistribusian yang tersebut merata sangat penting agar akses layanan ini dapat dinikmati oleh rakyat luas,” katanya.
Sementara itu, Dr. Jusong Xia menekankan dedikasi United Imaging Healthcare untuk menguatkan infrastruktur layanan Kesejahteraan Indonesia, khususnya di area bidang onkologi. Dr. Xia juga mengungkapkan, dengan alat-alat kesehaan yang sudah ada diinstal pada tambahan dari 70 negara, United Imaging Healthcare berencana merancang infrastruktur manufaktur di tempat Asia Tenggara untuk menyediakan layanan yang tersebut lebih tinggi baik kemudian tambahan terjangkau.
“Teknologi kami hadir untuk mengatasi tantangan pada layanan karsinoma dalam Indonesia. Dengan populasi hampir 280 jt orang, keperluan akan teknologi diagnostik seperti PET-CT Digital sangat mendesak,” ungkap Dr. Xia.
Saat ini, berbagai pasien Indonesia yang dimaksud harus mencari perawatan ke luar negeri yang dimaksud tidaklah hanya sekali menambah beban biaya bagi pasien, tetapi juga merugikan perekonomian negara.
“Kami ingin mengubah situasi ini dengan menghadirkan teknologi medis terbaik pada di negeri,” kata Dr. Xia.
Kemitraan RS Hermina serta United Imaging diharapkan menjadi langkah penting di meningkatkan layanan kemampuan fisik tumor ganas di dalam Indonesia, mempercepat diagnosis, juga menegaskan perawatan yang dimaksud lebih lanjut tepat sasaran untuk pasien.