BUDAPEST – Sembilan negara Eropa memprotes rencana Dana Moneter Internasional ( IMF ) yang ingin melanjutkan misi ke Rusia . Hasrat pemberi pinjaman global untuk memulai pembangunan kembali hubungan dengan Rusia disebutkan dapat merusak reputasi IMF, lantaran melanjutkan dialog dengan negara yang digunakan telah dilakukan menyerbu negara lain.
Setelah invasi Wilayah Moskow ke tanah Ukraina pada Februari 2022, IMF menghentikan konsultasi tahunan dengan Rusia. Namun pada 2 September, direktur eksekutif IMF Rusia, Aleksei Mozhin menyatakan untuk Reuters, bahwa IMF akan memulai kembali konsultasi online pada 16 September.
Lalu dilanjutkan dengan delegasi IMF menyambangi Kota Moskow untuk melakukan pertemuan dengan pejabat Rusia hingga 1 Oktober 2024, mendatang.
“Kami ingin mengungkapkan ketidakpuasan terhadap rencana IMF,” kata menteri keuangan Lithuania, Latvia, Estonia, Finlandia, Swedia, Islandia, Denmark, Norwegia serta Polandia pada sebuah surat untuk kepala IMF, Kristalina Georgieva.
Georgieva yang mana dijadwalkan hadir di pertemuan menteri keuangan Uni Eropa dan juga bankir bank sentral di dalam Budapest, kelihatannya akan datang dihujani dengan pertanyaan seputar rencana IMF tersebut.
“Rekomendasi apa yang mana ingin diberikan IMF terhadap Rusia di tempat akhir konsultasi? Bagaimana menjalankan ekonomi pertempuran dengan tambahan baik?” kata manusia pejabat senior zona euro seperti dilansir Reuters.
Dalam surat gabungan sembilan menkeu negara eropa itu mengatakan, bahwa sebagai negara agresor, Rusia seharusnya bukan mendapatkan khasiat dari saran IMF. Surat itu juga memberikan catatan bahwa jikalau IMF menjalankan rencananya, itu akan menghurangi kesediaan negara-negara donor untuk menyokong negeri Ukraina melalui inisiatif IMF, akibat itu juga akan merusak kepercayaan pada IMF.
“Donor dapat memilih lembaga lain seperti Bank Planet atau Bank Eropa untuk Rekonstruksi kemudian Pembangunan,” kata pejabat senior itu.