JAKARTA – Kementerian Pembangunan Sektor Bisnis Rusia berharap dapat meluncurkan rezim bebas visa dengan beberapa negara pada tahun 2025. Hal itu diharapkan dapat mendongkrak arus wisatawan ke negara tersebut.
“Saya sangat berharap demikian, oleh sebab itu ada permintaan dari wisatawan Rusia untuk negara-negara yang disebutkan kemudian juga peningkatan tajam di pariwisata masuk,” kata Direktur Departemen Kerja Sama Perekonomian Multilateral serta Proyek Khusus Kementerian Pembangunan Kondisi Keuangan Rusia Nikita Kondratyev pada sebuah wawancara dengan TASS, Selasa (10/9/2024).
.
Kementerian Pembangunan Ekonomi, sama-sama dengan Kementerian Luar Negeri Rusia, berada dalam melakukan sejumlah upaya untuk meliberalisasi rezim visa dengan negara-negara sahabat utama. Menurut dia, perjanjian antarnegara tentang penghapusan rezim visa sedang dikembangkan dengan Arab Saudi, Malaysia, Bahrain, kemudian beberapa negara Afrika, khususnya Kenya.
Menurut dia, rezim bebas visa sukses mendongkrak arus wisatawan dari China ke Rusia. Kondratyev mengatakan, arus wisatawan dengan antara Rusia lalu China pada akhir tahun 2024 diperkirakan akan pulih hingga 50% dari bilangan sebelum pandemi, atau mencapai sekitar 2 jt perjalanan.
“Jika kita mengawasi arus wisatawan bersama, maka kita perkirakan sekitar 2 jt (perjalanan). Arus wisatawan bersatu antara Rusia juga China tahun ini akan berjumlah sekitar setengah dari hitungan sebelum COVID. Sebelum pandemi, ada 4 jt perjalanan wisata bersama,” tuturnya.
Dia mencatat, wisatawan China yang dimaksud mengunjungi Rusia diperkirakan mencapai bilangan bulat sekitar 1 jt perjalanan pada tahun 2024. Pada paruh pertama tahun ini, wisatawan dari China yang dimaksud mengunjungi Rusia tercatat sebanyak 500.000 kali, naik signifikan dibandingkan periode yang dimaksud identik tahun lalu yang mana sebanyak 150.000-170.000 kali.
“Pertumbuhan ini disebabkan oleh mekanisme perjalanan kelompok bebas visa yang akhirnya diperkenalkan. Selain itu, wisatawan China juga bergerak menggunakan visa elektronik. Dengan kata lain, semua langkah yang digunakan diambil pada bulan Agustus 2023 untuk meliberalisasi rezim visa telah lama menunjukkan hasilnya,” kata Kondratyev.