JAKARTA – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat ESG Entity Rating 2 dari Sustainable Fitch pada tanggal 26 Agustus 2024. Untuk tahun ini skor ESG IIF meningkat menjadi 68 dari 66 di tempat tahun 2023.
Peningkatan yang dimaksud tentunya menunjukkan komitmen kuat IIF pada menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada seluruh kegiatan bisnisnya.
Perolehan rating ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk namun tak terbatas pada peningkatan transparansi pada pelaporan data ESG, proyek infrastruktur yang digunakan yang berdampak positif terhadap lingkungan (58% dari nilai investasi) dan juga dampak sosial (59%) di tempat sektor telekomunikasi, energi terbarukan, penyediaan air, lalu transportasi.
IIF juga telah dilakukan berhasil menginvestasikan lebih banyak dari USD1 miliar pada proyek- proyek infrastruktur yang tersebut berdampak positif terhadap rakyat dan juga lingkungan pada Indonesia.
Hingga pertengahan tahun 2024, IIF telah lama berhasil mengintegrasikan prinsip ESG ke pada 69 proyek infrastruktur di dalam 14 provinsi, mencakup wilayah-wilayah terpencil di area luar pulau Jawa. Keseluruhan proyek dengan total nilai penanaman modal Rp7,6 triliun yang dimaksud terdiri dari 21 proyek energi bersih, 40 proyek berdampak sosial, kemudian 8 proyek Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
“Kami terus berinovasi pada mengintegrasikan prinsip ESG ke pada seluruh aspek perusahaan IIF. Dengan pengembangan item juga layanan keuangan yang berkelanjutan , kami berharap dapat mengupayakan praktik-praktik bidang usaha yang dimaksud tambahan bertanggung jawab lalu mengedepankan aspek keberlanjutan di area sektor infrastruktur,” ujar Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan.
Dengan raihan prestasi ini, IIF semakin memantapkan posisinya sebagai katalis pada perkembangan infrastruktur berkelanjutan melalui penerapan ESG menuju penyelenggaraan Indonesia yang dimaksud lebih besar berkelanjutan.