Bawaslu: pemilihan raya Ramah Lingkungan Belum Berjalan sebab Terkendala Regulasi

Photo of author

By Faiqa Amalia

JAKARTA – Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda berharap pemilihan umum ramah lingkungan dapat terwujud pada pemilihan umum atau pemilihan selanjutnya. Dia mengakui isu lingkungan belum menjadi prioritas pelaksana pemilu, lantaran keterbatasan regulasi atau aturan yang berlaku ketika ini.

“Green election seharusnya sudah ada menjadi bagian pada setiap aspek kebijakan yang dimaksud dibuat, dikarenakan krisis lingkungan semakin mengkhawatirkan, khususnya di dalam Indonesia,” ujar Herwyn, Akhir Pekan (1/9/2024).

Herwyn menegaskan konsep green election perlu disosialisasikan secara masif di tempat penduduk luas. Pasalnya, masih banyak yang dimaksud menganggap pemilihan umum dengan aktivitas ramah lingkungan merupakan hal yang dimaksud bertolak belakang. “Salah satu contoh kecil saja, tidaklah memasang alat peraga kampanye atau memaku alat peraga kampanye pada pohon,” ujarnya.

Menurutnya solusi yang digunakan dapat dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar pemilihan umum ramah lingkungan, pertama, daur ulang Alat Peraga Kampanye (APK). “Saya berharap KPU di menyebabkan APK atau semacamnya ada yang dimaksud berasal dari unsur daur ulang,” sambungnya.

Herwyn menambahkan, KPU sebisa mungkin saja menetapkan regulasi untuk partisipan pilpres mengangkat isu atau tema tentang lingkungan hidup baik di kampanye maupun di debat. Sebab menjaga lingkungan agar tetap saja baik lalu terjaga merupakan tugas semua pihak.

“Kampanye pilpres ramah lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak baik itu pelaksana pemilu, partisipan pemilu, pemerintah, kemudian masyarakat,” tandasnya.

Agar ramah lingkungan, pilpres tak lagi menggunakan berbagai kertas di setiap tahapannya. Salah satunya, dapat menggunakan teknologi digital.

“Penggunaan pilpres berbasis teknologi digitalisasi, seperti e-election baik itu e-voting, e-counting, juga e-rekapitulasi sebagai salah satu upaya mewujudkan pemilihan umum ramah lingkungan,” sebutnya.

Leave a Comment