Petinju Guido Vianello setelahnya menang TKO ronde 8 menghadapi Arslanbek Makhmudov segera menantang Anthony Joshua juga raksasa kelas berat top lainnya. Guido Vianello yang dimaksud berpostur 198 cm membutuhkan kemenangan itu tidak semata-mata untuk kariernya, namun juga untuk kepercayaan dirinya.
”Saya benar-benar tahu siapa diri saya,” kata Vianello di sebuah wawancara baru-baru ini dengan Louis Hart dari Boxing Social. ”Saya bisa jadi bertarung dengan semua orang. Saya belaka membutuhkan satu nama kemudian tiga bulan, kemudian saya sanggup bertarung dengan semua petinju kelas berat,”lanjutnya.
Tujuan Vianello sebanding dengan hampir semua petinju yang mana meraih kesuksesan, setidaknya di jumlah agregat sedang. ”Saya sangat ingin menjadi juara dunia,” katanya. ”Saya bukan sabar untuk menjalani laga baru kemudian berlatih untuk itu.”
Nama pertama yang tersebut pergi dari dari mulut Vianello adalah mantan pemegang peringkat juara kelas berat Anthony Joshua, yang akan bertarung melawan Daniel Dubois untuk berkompetisi merebut gelar kejuaraan IBF pada 21 September di area Stadion Wembley, London. ”Kami miliki berbagai petinju kelas berat yang digunakan bagus sekarang, jadi ada banyak nama yang dimaksud bagus,” kata Vianello.
”Mari kita lihat siapa yang digunakan memberi saya kesempatan terbaik, oleh sebab itu ini cuma tentang memberi saya kemungkinan untuk bertarung dengan nama besar. Sekarang saya miliki peringkat yang dimaksud bagus, jadi saya ingin seseorang yang dimaksud lebih lanjut baik dari saya. Mari kita lihat siapa yang tersebut ingin bertarung dengan saya. Saya siap.”
Vianello tiada miliki peringkat dari empat badan sanksi utama pada waktu memasuki laga melawan Mahkhmudov. Hal itu sangat kemungkinan besar berubah, mengingat Makhmudov berada di tempat peringkat 9 oleh WBC juga peringkat 15 oleh IBF pada pertengahan Agustus.