JAKARTA – Anies Rasyid Baswedan menyoroti tentang dinamika usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 tentang Ambang Batas pemilihan kepala daerah 2024, mulai dari aksi demo para buruh, mahasiswa, hingga penduduk sipil. Dia pun sama-sama mengundang semua lapisan penduduk untuk mengawal Putusan MK tersebut.
“Kita harus kawal sama-sama bahwa kontitusi kita yang tersebut sudah ada diamanatkan oleh MK dijaga sampai tuntas,” ujar Anies pada wartawan, Hari Sabtu (24/8/2024).
Menurut Anies, beberapa hari terakhir, keberadaan kebangsaan juga keberadaan kenegaraan Indonesia mengalami ujian. Dalam ujian tersebut, semua orang dapat mengawasi siapa cuma yang dimaksud konsisten pada menjaga konstitusi Indonesia, salah satunya PDIP.
“Saya menyampaikan apresiasi untuk PDIP yang tersebut konsisten di mengawal konstitusi kita. Konsistensi ini adalah sesuatu yang harus kita hormati kemudian kita hargai sebab penjaga konstitusi adalah penjaga negara,” tutur Anies.
Anies pun mengapresiasi, semua civil society hingga peserta didik yang mana bergerak secara organik tanpa ada satu komando, tapi bergerak oleh hati dengan dasar kecintaan pada negeri. Mereka semua turun segera menghindari terjadinya penyimpangan konstitusi lalu menghindari praktik-praktik pelanggaran menghadapi prinsip dasar bernegara.
“Sikap civil society, sikap peserta didik bahkan ada anak-anak STM juga, anak SMA yang digunakan terlibat datang ke jalan itu menunjukkan kita masih punya stok pejuang yang tersebut banyak,” terangnya.
Dia pun mengapresiasi para pimpinan DPR RI yang digunakan lantas merespons kemudian menghentikan proses penyusunan RUU Pilkada. “Ke depan, semua penduduk harus bersama-sama mengawal juga menjaga konstitusi sebagaimana diamanatkan MK sampai tuntas,” tutupnya.